JAKARTA - Pengelola Plaza Indonesia, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp304,07 miliar. Masing-masing pemegang saham perusahaan yang dipimpin yang dipimpin oleh Rosano Barack ini akan menerima Rp86/saham dari dividen tunai untuk tahun buku 2020.
Pembagian dividen ini dilakukan meski di tahun 2020 lalu perusahaan mengalami kerugian. Dividen ini diambil dari saldo laba perusahaan per 31 Desember 2020.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Plaza Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu 6 Juni, pembagian dividen ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) tahun buku 2020 yang digelar pada Rabu 2 Juni lalu.
Sebagai informasi, pada laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2021, Plaza Indonesia memiliki saldo laba total Rp10,65 triliun. Senilai Rp284 miliar merupakan saldo laba yang sudah ditentukan penggunaanya dan Rp9,34 triliun yang belum ditentukan penggunaannya.
Plaza Indonesia mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk alias rugi bersih Rp575,18 miliar di periode tahun 2020. Padahal di tahun 2019, mereka masih mencatat laba bersih Rp532,69 miliar.
Pendapatan PLIN anjlok 37,24 persen di tahun lalu menjadi Rp927,50 miliar dari sebelumnya mencapai Rp1,48 triliun. Padahal perseroan mampu menurunkan beban, terutama beban keuangan yang berkurang drastis dari Rp117,65 miliar menjadi Rp4,88 miliar.
BACA JUGA:
Meski demikian, tekanan rugi ini juga akibat adanya penyesuaian nilai wajar properti investasi yang mencapai minus Rp1,02 triliun dari sebelumnya positif Rp87,95 miliar. Penilaian properti investasi dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, penilai independen yang terdaftar di OJK.
Adapun jika mengeluarkan penyesuaian nilai wajar properti investasi, maka laba sebelum penyesuaian itu mencapai Rp450,46 miliar dari sebelumnya Rp535,26 miliar.
Per Desember 2020, saham PLIN dipegang oleh PT Plaza Indonesia Investama (PII) sebesar 96,61 persen, sisanya investor lainnya (publik) 2,99 persen alias di bawah ketentuan free float (minimal saham publik) 7,5 persen.
PII adalah pengendali perusahaan. Situs resmi PLIN mencatat, bahwa Komisaris Utama PLIN yakni Franky Oesman Widjaja, generasi kedua dari taipan Eka Tjipta Widjaja (pendiri Sinarmas Group), juga menjabat Komisaris Utama PII.
Selain itu, Rosano Barack yang juga mertua dari artis terkenal Syahrini ini juga menjabat Direktur Utama PII. Syahrini adalah istri dari putra Rosano, Reino Ramaputra Barack.