JAKARTA - Badan pusat statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 132,6 ribu kunjungan di Maret 2021. Angka tersebut meningkat 14,54 persen, jika dibandingkan dengan Februari yang sebesar 115,8 ribu kunjungan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia bulan Maret 2021 merosot tajam sebesar 72,73 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Maret tahun lalu.
"Namun di bulan Januari sampai Maret 2021 sudah mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu besar," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 3 Mei.
Jika dilihat berdasarkan kebangsaannya, Setianto mengatakan mayoritas wisman datang dari Timor Leste yaitu 65,2 ribu kunjungan atau 49,2 persen. Kemudian diikuti oleh Malaysia 41,1 ribu kunjungan atau 31 persen, China 8,5 ribu kunjungan atau 6,4 persen, dan lainnya 17,8 ribu kunjungan atau 13,4 persen.
"Kalau kita lihat perubahan kunjungan wisman secara year on year ini terbesar adalah dari Papua Nugini kemudian ada China dan Hong Kong. Sementara yang terjadi penurunan yaitu dari Selandia Baru, Australia, dan Kuwait," ucapnya.
BACA JUGA:
Setianto berujar secara kumulatif Januari hingga Maret 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 385,59 ribu kunjungan atau turun sebesar 85,45 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 2,65 juta kunjungan.
Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang mencapai 36,07 persen. Jumlah tersebut meningkat 3,83 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2020 yang tercatat sebesar 32,24 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Februari 2021, TPK bulan Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 3,67 poin.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Maret 2021 tercatat sebesar 1,65 hari, atau terjadi penurunan sebesar 0,18 poin jika dibandingkan dengan keadaan Maret 2020," ucapnya.