JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan langsung dengan Wakil Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov di Gedung AA. Maramis, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Adapun pertemuan tersebut terkait pertemuan sidang komisi bersama ke-13 Republik Indonesia dengan Rusia.
Airlangga menyampaikan Denis Manturov berserta delegasi telah melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka.
Menurut Airlangga pertemuan tersebut telah berhasil menyelesaikan beberapa persoalan, bahkan sebelum pertemuan tersebut berlangsung.
"Saya kira, setelah pertemuan singkat dengan Presiden, sebagian besar isu telah berhasil diselesaikan. Bahkan, sebenarnya kesimpulan sudah dicapai sebelum pertemuan tersebut berlangsung," ujarnya, Selasa, 15 April.
Meski demikian, Airlangga menyampaikan pertemuan kerja ini sangat penting sebagai forum pertemuan bilateral tingkat tinggi.
"Indonesia juga sangat menghargai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia, yang ditandai dengan perayaan budaya yang luar biasa. Terima kasih atas hal tersebut," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyampaikan Presiden Prabowo, berkeinginan agar Indonesia dapat mengirim delegasi kebudayaan ke Saint Petersburg.
"Ini merupakan salah satu permintaan dari pihak Indonesia. Kami juga menyayangkan kami tidak sempat menyaksikan pertunjukan budaya yang digelar kemarin," jelasnya.
Selain itu, Airlangga menyampaikan Presiden Prabowo sangat positif terhadap hal tersebut dan Indonesia juga mengapresiasi keanggotaan dalam Brazil, Russia, India, China, South Africa (BRICS).
Di sisi lain, Airlangga menyampaikan Wakil Perdana Menteri Rusia telah memberi tahu ke Prabowo Indonesia merupakan salah satu anggota terbaru BRICS yang berkembang paling pesat, termasuk dalam hal keanggotaan di Bank Pembangunan
"Dapat kami tegaskan Federasi Rusia adalah mitra strategis bagi Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:
Airlangga menambahkan, statistik menunjukkan perdagangan bilateral antara kedua negara meningkat dari kedua belah pihak, dan sektor investasi juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
"Kami juga telah membahas berbagai hal sebelumnya, termasuk kerja sama di bidang energi, infrastruktur, pertambangan, dan berbagai inisiatif penting lainnya," tuturnya.
Airlangga menambahkan di bidang ekonomi, Indonesia juga menantikan untuk bergabung dalam pasar investasi sehingga kolaborasi antara investasi, perdagangan, dan kemitraan strategis akan menjadi sangat komprehensif.