JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi pergerakan penumpang pesawat mencapai 10,8 juta orang selama periode libur Lebaran 2025.
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 9 persen.
Peningkatan penumpang ini akan terjadi selama periode 21 Maret sampai dengan 11 April.
“Total penumpang diprediksi mencapai lebih dari 10,8 juta orang, dengan pertumbuhan tahunan (year on year) sebesar 9 persen. Sementara itu movement aircraft (pergerakan pesawat) juga mengalami pertumbuhan lima persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Maya, dalam keterangannya, Jakarta, Selasa, 18 Maret.
Maya juga mengatakan InJourney akan mengoperasikan 37 bandara di bawah kelolaannya selama 24 jam penuh selama masa angkutan Lebaran 2025. Dia bilang langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional.
Selain itu, sambung Maya, jumlah personel juga ditambah secara signifikan dari 37.000 menjadi 53.300 personel pada periode angkutan Lebaran 2025 ini.
“Kita menambah personel sebanyak 16.300 orang, serta melakukan peningkatan fasilitas, peralatan, dan pemantauan dari sisi manajemen operasional lalu lintas. Dengan semua ini, kita ingin memastikan perjalanan selama angkutan Lebaran berjalan lancar,” tutur Maya.
BACA JUGA:
Selain itu, sambung Maya, InJourney juga menyambut baik kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah. Adapun WFA akan diberlakukan mulai tanggal 24 Maret hingga 27 Maret.
Maya bilang InJourney juga telah menyiapkan destinasi unggulan seperti Nusa Dua, Mandalika, Candi Borobudur, dan Taman Mini Indonesia Indah untuk menyambut pengunjung.
“Kami mengapresiasi kebijakan WFA karena ini tepat mengingat libur Lebaran berdekatan dengan Nyepi di Bali,” kata Maya.