JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan kabar terbru terkait lahan tambang yang akan dikelola oleh organisasi keagamaan Muhammadiyah.
Bahlil bilang Muhammadiyah akan mengelola tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) milik PT Adaro Energy Tbk.
“Muhammadiyah sekarang sudah turun juga (IUP). Sudah positif pakai yang eks-Adaro. Eks Adaro. Sudah positif untuk Muhammadiyah,” ujar Bahlil singkat kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Jumat, 10 Januari.
Meski demikian Bahlil tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait lokasi serta luas wilayah tambang yang akan dikelola oleh Muhammadiyah. Bahlil juga tidak menyebutkan berapa cadangan yang ada dalam wilayah tersebut.
Sebelumnya Kementeran ESDM juga telah menerbitkan IUP bagi organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang mengelola lahan eks PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah membentuk badan usaha PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) yang akan mengelola tambang batu bara di Kalimantan Timur.
BACA JUGA:
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, badan usaha ini akan mengelola setidaknya 25.000 hingga 26.000 hektare lahan tambang yang diserahkan kepada PBNU oleh pemerintah.
"PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara. Ini nama perusahaannya yang dimiliki oleh Koperasi NU. Sahamnya dimiliki oleh Koperasi NU," ujarnya yang dikutup Senin, 6 Januari.