JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan program mandatory biodoesel B40 mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Hal ini disampaikan melalu konferensi pers yang dilakukan pada hari ini, Jumat, 3 Januari di Gedung Kementerian ESDM.
Dengan berlakunya mandatory ini, kuota B40 kemudian akan ditingkatkan menjadi 15,6 juta KL dari sebelumnya peogram B35 sebesar 12,98 KL.
"Kami baru saja selesai membahas rapat secara detail terkait urusan biodiesel. Kita sudah memutuskan dari ESDM tentang peningkatan daripada B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025," ujar Bahlil, Jumat 3 Januari.
Bahlil memaparkan, berdasarkan data kementerian ESDM, melalui program ini Indonesia dapat melakukan penghematan devisa hingga 9,33 miliar dolar AS atau senilai Rp147,5 triliun. Sebelumnya, pada program B35 Indonesia menghemat devisa hingga Rp122,97 triliun.
Adapun terkait penyerapan tenaga kerja untuk program B40 diperkirakan mencapai 1,95 juta tenaga kerja on farm dan 14.730 tenaga kerja off farm. Penggunaan B40 juga dipastikan dapat mengurangi emisi gas rumah kca hingga 41,46 juta ton CO2.
BACA JUGA:
Untuk saat ini, kata Bahlil, pihaknya masih melakukan perbaikan pada kadar air B40
"Sekarang kan kadar airnya 320, masih ada langkah-langkah yang akan dilakukan terkait transportasi karena kita akan meningkatkan spek kapal, sehingga kadar airnya betul-betul seminimal mungkin," terang Bahlil.
Jika sukses diperbaiki, Bahlil memastikan program ini akan berlanjut ke program B50 pada tahun 2060.
"Insya Allah 2026 kita harus dorong ke B50 sesuai arahan Pak Prabowo," tandas Bahlil.