Bagikan:

JAKARTA - Jalan Tol Prambanan–Klaten akan dioperasikan terbatas selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) meski pembangunan masih belum rampung.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, pemerintah berupaya agar ruas Tol Prambanan–Klaten dapat difungsikan secara terbatas selama periode Nataru meski pembangunan belum selesai.

AHY mengatakan, operasional jalan tol ini diharapkan dapat memecah kepadatan arus lalu lintas yang diprediksi meningkat signifikan.

"Menjelang Nataru, kami juga berupaya agar ruas-ruas jalan bisa digunakan. Termasuk jalan tol ini, mengapa? Karena tentunya intensitas akan semakin tinggi, mobilitas kami prediksi juga akan meningkat secara signifikan," ujar AHY melalui keterangan resminya, ditulis Jumat, 27 Desember.

Jalan tol Prambanan–Klaten di Jawa Tengah dengan panjang kurang lebih 8,6 kilometer (km) ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Yogyakarta–Kulonprogo. Pembangunan ruas tol ini masih berlangsung dengan pengerjaan bertahap dari seksi I dan II.

Dia menambahkan, bahwa pengoperasian Tol Prambanan–Klaten secara terbatas akan diiringi dengan penyempurnaan berbagai fasilitas pendukung.

Penerangan, rambu lalu lintas dan manajemen arus di titik persimpangan Prambanan menjadi perhatian khusus agar perjalanan tetap aman dan lancar.

"Tadi saya menyampaikan agar benar-benar diperhatikan, sehingga semuanya bisa menggunakan jalan dengan baik, lancar, tidak ada masalah utamanya pada saat masa puncak Nataru," pungkasnya.

Menko juga menegaskan pentingnya kesiapan penuh menghadapi puncak arus Nataru yang diprediksi mencapai 32.000 hingga 34.000 kendaraan per hari.