Bagikan:

JAKARTA - PT TASPEN (Persero) senantiasa berkomitmen untuk menjamin kesejahteraan para peserta, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak bencana alam, melalui berbagai program layanan. Sejak tragedi gempa dan tsunami Aceh 2004, TASPEN hadir sebagai penopang kebutuhan para peserta ASN yang menjadi korban, memastikan mereka dan keluarga yang ditinggalkan tetap mendapatkan dukungan untuk melanjutkan hidup.

Salah satu wujud nyata dari manfaat Program Pensiun TASPEN terlihat dalam kisah Rachel Sukma Fachlia (26 tahun) dan Tiara Haji Faradiba (23 tahun), kakak beradik yang menjadi yatim piatu akibat bencana tersebut. Berkat manfaat pensiun bagi ahli waris, Rachel berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya, sementara Tiara saat ini tengah berupaya meraih cita-citanya di perguruan tinggi.

Corporate Secretary TASPEN, Henra, menyampaikan, pihaknya berkomitmen pada kesejahteraan sosial, memahami betul kesulitan dan dampak dari bencana alam yang menimpa para peserta TASPEN dan keluarganya 20 tahun yang lalu.

"Program Pensiun TASPEN tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas jasa-jasa para ASN selama mengabdi kepada negara, tetapi juga berfungsi sebagai jaminan kesejahteraan bagi keluarga ASN tersebut. Kami berharap program ini dapat terus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pensiunan dan keluarganya," ujar Henra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 Desember.

TASPEN telah hadir sebagai benteng kokoh bagi para ASN dan keluarga, memberikan manfaat yang tidak hanya bersifat finansial tetapi juga menghadirkan rasa aman dan harapan baru. Hal ini dirasakan oleh Tiara, Rachel. Tiara dan Rachel, yang kehilangan ibu mereka, seorang ASN, akibat tsunami Aceh 2004, berhasil menyelesaikan pendidikan berkat manfaat Program Pensiun Yatim-Piatu.

Dengan bantuan gaji pensiun yang diterima setiap bulan, Rachel telah menyelesaikan pendidikannya dan kini turut mendukung Tiara, yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Bantuan finansial dari program ini telah memberikan Tiara dan Rachel keleluasaan untuk melanjutkan studi tanpa hambatan finansial, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari

mereka dengan lebih baik.

"Kami bisa melihat air laut yang sangat besar menjatuhkan semua rumah dan pohon-pohon yang ada di depannya. Kami kehilangan ibu yang sangat kami sayangi. Sudah 20 tahun berlalu, kami sangat bersyukur dengan adanya Program Pensiun Yatim-Piatu TASPEN. Program ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meringankan biaya pendidikan," kata Rachel.

Hingga November 2024, TASPEN telah menyalurkan manfaat pensiun kepada 1.114.867 penerima Pensiun Janda/Duda dan 48.833 penerima Pensiun Yatim-Piatu di seluruh Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui layanan 5T, yakni Tepat Administrasi untuk memastikan pembayaran sesuai aturan dokumentasi, Tepat Orang kepada pihak yang berhak, Tepat Waktu tanpa keterlambatan, Tepat Jumlah sesuai hak tanpa potongan, dan Tepat Tempatsesuai lokasi pilihan peserta.

Dengan fokus pada layanan berkualitas, TASPEN berupaya memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan peserta, termasuk korban bencana alam. Sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN dimana Menteri BUMN Erick Thohir, TASPEN hadir untuk membantu meringankan duka penyintas bencana dan memberikan solusi terbaik pascabencana. Melalui langkah ini, TASPEN bertekad mendukung Indonesia yang maju, makmur, dan sejahtera.