Bagikan:

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan enam kilang yang dikelolanya akan tetap beroperasi secara optimal selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Sebagai salah satu mata rantai pasok penyediaan BBM di Indonesia, KPI akan terus memastikan kilang dapat beroperasi secara optimal sehingga produksi kilang juga terlaksana sesuai perencanaan," ujar Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Desember.

Menyambut periode Nataru, kata Hermansyah, KPI telah mempersiapkan strategi dan langkah untuk memastikan produksi yang ditargetkan ke KPI dapat terpenuhi.

"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami juga telah mempersiapkan diri. Pengaturan telah dilakukan baik dari sisi pengelolaan minyak mentah sebagai bahan bakunya, kehandalan peralatan dan juga sumber daya manusianya serta memastikan produk yang dihasilkan dari kilang dapat tersalurkan ke titik serah di Pertamina Patra Niaga," jelas Hermansyah.

KPI kata Hermansyah telah memastikan ketersediaan bahan baku minyak mentah yang akan diolah di masa Nataru. Saat ini, posisi ketahanan total stok minyak mentah di kilang Pertamina cukup aman, yaitu 17 hari dengan kapasitas pengolahan siap di atas 1 juta barel per hari.

Selain itu, untuk memastikan kilang dapat beroperasi dengan baik, aspek keandalan menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan.

“Kami terus berupaya menjaga kehandalan kilang. Beberapa material pendukung yang sifatnya fast moving termasuk bahan kimia juga telah dikelola dengan baik dengan stok yang sangat aman," kata Hermansyah.

Guna mendukung aspek keandalan kilang tersebut, KPI juga memastikan sumber daya manusia di bidang operasional dan non-operasional bekerja dengan optimal.

“Semua pekerja kilang kami pastikan fit to work, salah satu caranya dengan melakukan daily checkup rutin untuk memastikan setiap tenaga kerja yang akan bekerja dalam kondisi siap kerja,” tegas Hermansyah.

Adapun KPI terus lanjutkan produksi produk BBM-Non BBM berkualitas dan ramah lingkungan.

Pada periode Nataru di 14-31 Desember KPI secara total akan memproduksi Gasoline sebanyak 7,53 juta barrel, Gasoil 11,40 juta barrel, Avtur 1,75 juta barrel, dan Marine Fuel Oil Low Sulphur atau bahan bakar kapal ramah lingkungan sebanyak 1,23 juta barrel.

Untuk memastikan semua berjalan dengan baik, KPI kata Hermansyah juga akan mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru. Satgas ini tidak hanya berada di unit operasi, namun juga di kantor pusat KPI dan terintegrasi dengan Pertamina (Persero).

"Satgas ini bertugas untuk mengkoordinasikan dan memastikan kilang dapat beroperasi sesuai target," tegas Hermansyah.