Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil memperoleh 2 penghargaan bergengsi di ajang Indonesia Operational Excellence (OPEXCON) Award 2024, melalui transformasi digital dan inovasi teknologi yang digunakan.

Dalam ajang ini, BCA memenangkan Gold Achievement kategori Service atas inovasi Pengelolaan Limbah Kartu Debit dan Kredit dengan Konsep Celcius, serta Silver Achievement kategori Service untuk proyek Otomasi Evaluasi Akhir Program dengan ARVI (Artificial Intelligence and Visualization Tool). 

Prestasi ini tidak hanya memperkuat posisi BCA sebagai bank terkemuka di Indonesia, tetapi juga menegaskan fokusnya pada pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan keberlanjutan lingkungan.

"Melalui inovasi pengolahan limbah kartu dan pemanfaatan teknologi berbasis AI, kami terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi terbaik bagi nasabah dan masyarakat luas,” kata SVP Operation Strategy and Development BCA Setiady dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu, 14 Desember.

Melalui inovasi dengan Konsep Celcius, memungkinkan perseroan untuk mengubah limbah plastik dari kartu debit dan kredit kadaluarsa atau tertelan di mesin ATM, menjadi bahan campuran untuk pembuatan batu ampar atau paving block.

Sementara itu, inovasi otomasi evaluasi akhir program dengan ARVI (Artificial Intelligence and Visualization Tool) mempermudah perseroan untuk melakukan analisis sebuah program training perusahaan secara cepat dan efisien.

Teknologi ini juga memungkinkan perseroan untuk mendapatkan insight dari sebuah program training yang sedang dan telah dijalankan.

“Berbagai penghargaan yang telah BCA terima merupakan hasil dari komitmen BCA terhadap inovasi terus menjadi penggerak perusahaan dalam memberikan solusi terbaik bagi nasabah, sekaligus memperkuat peran perusahaan sebagai pelopor transformasi di industri perbankan,” tutup Setiady.

Sebelumnya, GestureCam, hasil karya tim Operational & System Support BCA, juga berhasil meraih juara 1 di AI Driven Bot Competition 2024. Teknologi berbasis AI ini menggunakan face and gesture recognition untuk mendeteksi bahasa isyarat melalui kamera, memudahkan penyandang disabilitas dalam berinteraksi dengan robot.