JAKARTA - Sun Life telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp275 juta untuk mendukung pemulihan anak-anak dan komunitas yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.
Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan anak dan masyarakat rentan, bantuan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di wilayah terdampak.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai inisiatif seperti distribusi air bersih, pembangunan Ruang Belajar Sementara (Temporary Learning Spaces), dan peluncuran program "Mobil Sahabat Anak" (Perpustakaan Keliling untuk Anak). Program-program ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan pendidikan, menyediakan akses terhadap air minum yang aman, serta memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.
Erupsi ini memaksa lebih dari 12.000 warga di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang mengungsi, dengan kerusakan signifikan pada rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Bantuan dari Sun Life akan langsung dirasakan oleh 6.647 individu dari 1.916 rumah tangga di Kabupaten Flores Timur dan Sikka, mencakup delapan desa di Flores Timur dan dua desa di Sikka.
Teck Seng Ho, President Director Sun Life Indonesia, menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dan keluarga dengan memastikan akses terhadap kesehatan dan pendidikan.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meringankan beban komunitas yang terdampak, membantu anak-anak melanjutkan pendidikan mereka, dan mendukung proses pemulihan emosional mereka," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat 6 Desember.
Adapun program tanggap darurat yang didukung oleh Sun Life mencakup:
● Distribusi air bersih: Penyediaan tandon air dan pasokan air bersih ke lima lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
● Ruang Belajar Sementara: Penyediaan fasilitas pendidikan di tiga lokasi utama pengungsian agar anak-anak dapat belajar dengan aman.
● Mobil Sahabat Anak: Perpustakaan keliling yang menyediakan bahan bacaan dan sumber edukasi untuk menjaga keberlanjutan pembelajaran anak-anak.
Selain itu, Sun Life juga mendukung program pemantauan dan evaluasi selama dua bulan untuk memastikan efektivitas dari seluruh inisiatif yang dijalankan. Dengan pendekatan berbasis dampak nyata, perusahaan berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan jangka panjang yang berkelanjutan.
Angelina Theodora, National Director Wahana Visi Indonesia, sangat bersyukur atas komitmen dan dukungan Sun Life untuk respons bencana yang dilakukan oleh WVI.
"Lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dekat dengan beberapa area program WVI, sehingga kami akan memastikan anak-anak dan masyarakat di lokasi bencana mendapat dukungan yang layak di tengah situasi yang sulit ini," tuturnya.
Sun Life percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci untuk menghadapi tantangan besar seperti bencana alam. Melalui inisiatif ini, Sun Life berharap dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat terdampak dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.