JAKARTA - Periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 akan berlangsung sekitar 1,5 bulan lagi. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pekerjaan perbaikan jalan tol diselesaikan maksimal H-10 Nataru untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas (lalin).
Hal itu disampaikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat meninjau sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Solo pada Rabu, 20 November. Jalan tol yang ditinjau antara lain ruas Jakarta–Cikampek, Cikopo–Palimanan (Cipali), Palimanan–Kanci, Pemalang–Batang, Batang–Semarang dan Semarang–Solo.
Diana bilang, Kementerian PU bersama para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengupayakan peningkatan kemantapan jalan tol, baik melalui perbaikan jalan maupun pelebaran jalan. Termasuk antisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi terjadi pada 21 Desember hingga 4 Januari nanti melalui koordinasi dengan pihak terkait lainnya.
"Semua pekerjaan perbaikan juga harus bisa diselesaikan pada 15 Desember atau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat," ujar Diana dalam keterangan resminya, ditulis Jumat, 22 November.
Pada kesempatan sama, Diana turut meninjau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area, yaitu TIP A 102, TIP A 379 dan TIP B 456. Dia meminta BUJT untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan agar masyarakat dapat merasa nyaman, terutama pada toilet, tempat makan dan tempat parkir.
"Kami lihat di beberapa rest area sudah bersih, seharusnya saat Nataru juga tetap bersih dan tertata rapi. Parkir harus tertata dengan baik agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di rest area yang menyebabkan kemacetan di jalan tol," katanya.
BACA JUGA:
Dia juga berharap semua command center yang dimiliki setiap BUJT dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia secara real time.
"Nanti BPJT akan coba mengkoordinasikan command center terintegrasi ini, sehingga kami bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti," tuturnya.
Di sisi lain, Diana juga sempat meninjau penanganan Jalan Kaligawe, yaitu jalan nasional perbatasan Semarang dan Demak. Diketahui, jalan ini sering terendam air akibat banjir rob.
"Kami sudah mulai melakukan upaya penanganan melalui elevasi jalan dan pompanisasi agar air hujan atau air rob tidak menggenang di jalan ini," ungkapnya.