JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkfli Hasan memastikan pemerintah tidak akan melakukan impor beras di tahun depan atau 2025. Hal tersebut juga sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.
Saat ini, sambung dia, pemerintah melalui Kementerian Pertanian sedang bekerja keras memastikan produksi di dalam negeri akan terserap.
“Mudah-mudahan tahun depan kita enggak impor beras. Nah ini lagi kerja keras semua nih, dalam rangka itu (tak ada impor),” katanya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis, 22 November.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan jikapun nantinya pemerintah memutuskan untuk membuka keran impor beras, jumlahnya tidak akan besar.
“Kalau ini impor pun sedikit,” jelasnya.
Apalagi, sambung dia, Presiden Prabowo Subianto telah memangkas target Indonesia mencapai swasembada pangan. Zulhas bilang awalnya target dipasang untuk tahun 2028 namun diubah menjadi 2027.
BACA JUGA:
“Perintah presiden swasembada pangan 2028, sekarang sudah maju lagi, kemarin Pak Presiden sudah mengumumkan di G20, di APEC bukan 2028, (tapi) 2027. Jadi tinggal tahun depan kan, tahun satunya sudah tuh sampai. Kita punya waktu 2 tahun, 2 tahun harus bekerja keras,” tuturnya.
Sekadar informasi, sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, BPS melaporkan Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 3,48 juta ton dengan nilai total 2,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp34 triliun. Dimana mayoritas impor tersebut berasal dari tiga negara yakni Thailand Vietnam dan Myanmar.
Pemerintah juga telah menargetkan impor beras sebanyak 3,6 juta ton sepanjang tahun 2024 ini. Dimana sebanyak 2,8 juta di antaranya telah masuk ke Indonesia.