Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyebut, perlu adanya sumber-sumber dana perumahan lainnya yang bisa digunakan untuk mencapai target program 3 juta rumah besutan Prabowo Subianto.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan, dengan adanya sumber-sumber dana lainnya tersebut nantinya masyarakat yang mendapatkan rumah bersubsidi dengan kualitas baik bisa lebih banyak lagi.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan mengenai sistem yang ada serta rencana penyempurnaan pola pembiayaan yang kami rencanakan untuk Program 3 Juta Rumah," ujar Fahri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 15 November.

Fahri menyebut, Kementerian PKP bersama sejumlah pihak terus merumuskan bagaimana pola pembiayaan perumahan yang tepat dan melengkapi kekurangan dalam hal penyaluran pembiayaan perumahan seperti yang sudah dilaksanakan selama ini.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya ingin agar masyarakat yang bekerja di sektor informal dan tidak memiliki slip gaji juga bisa diakomodir dan mendapatkan pembiayaan perumahan sesuai aturan yang ada.

"Kementerian PKP ingin agar pola pembiayaan perumahan tidak menjadi tanggungan pemerintah melalui APBN saja. Namun, juga harus ada sumber-sumber dana perumahan lainnya yang bisa digunakan," ucapnya.

Dia tak menampik, bahwa selama ini banyak dana pembiayaan perumahan yang sudah disalurkan ke masyarakat, mulai dari KPR FLPP, skema bantuan uang muka hingga subsidi selisih bunga.

Namun, Fahri menilai, bahwa dana-dana tersebut belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Sehingga, jumlah masyarakat yang sudah memiliki rumah saat ini masih terbilang sedikit.

"Untuk itu, Kementerian PKP juga akan terus mempertajam penyiapan skema dan strategi pembiayaan perumahan agar rakyat yang bekerja di sektor informal bisa memiliki akses pembiayaan perumahan baik," imbuhnya.

Untuk diketahui, Kementerian PKP dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.

Target pembangunan yang ingin dicapai adalah sebanyak 3 juta rumah setiap tahun yang tersebar di kawasan pedesaan sebanyak 2 juta unit dan di perkotaan sebanyak 1 juta unit.