JAKARTA - PT SGMW Multifinance Indonesia kembali memperoleh tambahan kredit pinjaman hijau (Green Loan Facility) sebesar Rp 300 miliar dari PT Bank HSBC Indonesia sebagai bentuk dukungan berkelanjutan oleh PT Bank HSBC Indonesia utuk mendukung pertumbuhan bisnis hijau dan ekspansi PT SGMW Multifinance di Indonesia.
Sertifikat Perjanjian ditantangani oleh Direktur Utama PT SGMW Multifinance Alan Wang, Direktur Utama HSBC Indonesia Francois de Maricourt, dan Managing Director HSBC Indonesia Riko Tasmaya, serta disaksikan oleh perwakilan kedua belah pihak, di antaranya Charles Kho Head of Multinational & International Business Banking dari HSBC Indonesia, David Kurniawan SVP MNC Lead dari HSBC Indonesia, Noel Krisnandar Yahja CFO dari PT SGMW Multifinance.
PT SGMW Multifinance Indonesia adalah perusahaan pembiayaan captive milik SAIC Motor HK yang melayani merk Wuling dan Morris Garage (MG) dengan menyediakan pembiayaan kepada dealer-dealer Wuling dan MG dan juga pembiayaan dengan cara angsuran kepada konsumen-konsumen retail. Pemegang saham PT SGMW Multifinance Indonesia terdiri dari SAIC Motor HK Investment Limited, PT SGMW Motor Indonesia, General Motor Financial Inc dan PT Sinarmas Multiartha Tbk, yang secara kolektif telah melakukan investasi sebesar Rp 600 miliar dalam bisnis ini.
"Sejak tahun 2019, saat PT SGWM Multifinance memulai perjalanan bisnis pembiayaan kami di Indonesia, HSBC Indonesia adalah salah satu bank yang pertama kali memberikan dukungannya. Sepanjang masa-masa sulit selama Pandemic COVID, HSBC Indonesia selalu berada di samping kami dan memberikan dukungan penuhnya terhadap kami. Hari ini, HSBC Indonesia kembali menunjukkan dukungannya terhadap bisnis pembiayaan kendaraan Listrik kami, ini menunjukkan kepercayaan dan keyakinan HSBC Indonesia kepada kami, terutama sebagai salah satu Perusahaan Pembiayaan Kendaraan di Indonesia. Saya percaya bahwa kerjasama dan perjalanan kami dengan HSBC akan lebih kuat lagi dan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak," je;as Alan Wang.
"Indonesia telah mencatat perkembangan yang menjanjikan terhadap pemakaian kendaraan listrik atau EV sejak beberapa tahun ini," ungkap Riko Tasmaya, Managing Director Wholesale Banking, PT Bank HSBC Indonesia.
"Walaupun penetrasinya masih kurang dari 2 persen pada tahun 2023, riset Kami mengindikasikan bahwa adopsi EV akan mencapai 25 persen di 2030. Sehingga, kami bersemangat dan optimis untuk mendukung PT SMI terus berkembang di Indonesia sebagai salah satu pendukung dalam perkembangan ekosistem EV di negara ini," tutupnya.