Bagikan:

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama dengan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengangkutan dan penyimpanan karbon.

CEO PIS, Yoki Firnandi mengatakan penandatanganan MoU ini dilakukan sebagai simbolis kesepakatan awal kerja sama penyediaan transportasi liquified CO2 dan receiving terminal dalam pengembangan bisnis karbon antara PT Pertamina Hulu Energi dengan PT Pertamina Internasional Shipping.

"Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina International Shipping terkait Joint Study Penyiapan Transportation & Receiving Terminal LCO2," ujar Yoki yang dikutip Sabtu, 21 Februari.

Menurutnya, kerjasama ini memungkin PHE dan PIS mengambil peran atau posisi di new business CCS, terutama pada CO2 transport dan CO2 storage.

Melalui MoU ini, PHE dan PIS akan bersinergi dalam melakukan potensi kerja sama penyediaan transportasi melalui laut dengan menggunakan moda kapal untuk penyediaan transportasi dan terminal penerima onshore dan offshore floating storage Liquefied CO2 dalam Pengembangan bisnis karbon yang dikelola PHE beserta afiliasinya.

Yoki menambahkan, kesiapan PIS dalam upaya dekarbonisasi ini terukur dari kekuatan armada green ships, penggunaan bahan bakar alternatif, hingga kepemilikan green terminal.

Sejumlah kapal dari lini armada PIS telah menggunakan biofuel sebagai bahan bakar, ditambah dengan kehadiran kapal kapal baru yang juga disiapkan untuk penggunaan bahan bakar alternatif rendah karbon.

"PHE terus berupaya untuk mendukung dual growth strategy Pertamina, dengan memperkuat base business hulu migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dan juga terus mengupayakan dekarbonisasi, salah satunya dengan penerapan CCS/CCUS. Sinergi dan kerjasama yang dibangun bersama PT Pertamina International Shipping harapannya akan dapat memastikan pelaksanaan program CCS/CCUS yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus mendukung program pemerintah untuk pencapaian target dekarbonisasi," ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.