Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Toboali di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pembangunan Pasar Toboali dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Pasar Toboali berada di atas lahan seluas 2.445 meter persegi dengan luas bangunan 3.352 meter persegi oleh kontraktor PT Beringin Jaya Perkasa yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp34,34 miliar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan pasar yang berada di selatan Pulau Bangka ini dilaksanakan sejak 1 November 2023 hingga 4 Juli 2024.

"Pasar Toboali memiliki 2 lantai bangunan dan sebuah lantai semi-basement yang mampu menampung hingga 68 pedagang," ujar Diana melalui keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 11 September.

Diana bilang, Pasar Toboali telah diserahterimakan kepada Pemda Bangka Selatan. "Sehingga, pada saat ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh pedagang dan masyarakat," katanya.

Adapun lingkup pekerjaan utama Pasar Toboali meliputi pembangunan 68 unit kios bagi pedagang, 8 unit kios kuliner serta parkir kendaraan berkapasitas 14 mobil dan 64 motor.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas penunjang pun turut disediakan, seperti ruangan untuk pengelola, rapat, kesehatan, laktasi hingga ukur timbang. Kemudian, terdapat juga pos jaga, musala, kamar mandi/WC dan ramp bagi pengunjung disabilitas.

Salah satu pedagang Nani Mulyani (52) menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak, termasuk Kementerian PUPR atas pembangunan Pasar Toboali.

"Saya sangat bersyukur bisa berjualan di sini karena nyaman dan banyak fasilitasnya, jadi tidak perlu pulang untuk sekadar salat atau makan siang," ungkapnya.

Adapun Pasar Toboali telah diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pada Selasa, 10 September 2024.

Wapres berharap, pembangunan pasar ini bisa meningkatkan daya saing UMKM dan menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi masyarakat.

"Dengan potensi sumber daya alam daerah yang melimpah, saya yakin pasar ini akan menjadi lokasi distribusi strategis bagi produk unggulan daerah hingga kerajinan lokal berkualitas," jelasnya.