Bagikan:

BOGOR - Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menyampaikan, indeks kepercayaan industri (IKI) Agustus 2024 berada di angka 52,40. Pencapaian IKI ini tak mengalami kenaikan atau sama seperti di Juli lalu.

"IKI pada Agustus 2024 mencapai 52,40, tidak ada perbedaan dengan nilai IKI Juli 2024. Namun, melambat 0,82 poin dibandingkan dengan nilai IKI Agustus tahun lalu yang sebesar 53,22," ujar Febri dalam Rilis IKI Agustus 2024 di ASTON Sentul Lake Resort & Conference Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus.

Febri menjelaskan, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat tiga subsektor yang mengalami kontraksi.

Industri yang kontraksi adalah industri tekstil, industri kertas dan barang kertas serta industri pengolahan lainnya.

"Industri tekstil masih kontraksi tiga bulan berturut-turut mulai Juni, sejak diberlakukannya Permendag 8 Tahun 2024. Begitu juga industri kertas dan barang kertas kontraksi dua bulan berturut-turut dan industri pengolahan lainnya berbalik arah menjadi kontraksi," katanya.

"Industri kertas dan barang kertas kontraksi karena kami menilai ada banjir impor barang kertas dari negara produsen kertas yang over supply," sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Kris Sasono Ngudi Wibowo bilang, ini adalah kontraksi sektor tekstil yang sudah terjadi tiga kali berturut-turut.

Namun, kata dia, nilai IKI untuk industri tekstil sudah jauh lebih baik di bulan ini, yakni dari semula 47,79 di Juli naik menjadi 49,52 pada Agustus ini.

"Jadi, kami sangat optimistis ke depannya lebih baik. Karena memang sudah beberapa tools kami lakukan, ya, terkait dengan tekstil,"

Adapun bila dilihat dari variabel pembentuk IKI, terdapat percepatan nilai IKI variabel pesanan baru, yaitu sebesar 1,74 poin menjadi 54,66.

Sementara nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin menjadi 55,54. Sebaliknya, nilai IKI variabel produksi mengalami pendalaman kontraksi sebesar 2,90 poin menjadi 46,54.

Secara umum, kegiatan usaha industri pengolahan pada Agustus 2024 meningkat 4,1 persen menjadi 34,8 persen.

Persentase responden yang menjawab kondisi usahanya meningkat dan stabil meningkat dari 76,6 persen menjadi 79,1 persen.Persentase tersebut merupakan angka tertinggi sejak IKI dirilis.

"Lalu, persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun melanjutkan penurunan selama 5 bulan terakhir menjadi 20,9 persen pada Agustus 2024," jelas Febri.

Pada Agustus 2024, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan kembali turun dibandingkan dengan Juli 2024, yaitu sebesar 71,6 persen.

Penurunan optimisme ini melanjutkan penurunan dari angka optimisme tertinggi pada Juni 2024.

Selanjutnya, sebanyak 22,5 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,4 persen dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 5,9 persen. Angka ini turun tipis dari 6,0 persen pada Juli 2024.