Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 pascalongsor bisa rampung sebelum akhir 2024. Saat ini, proses penanganan sudah mencapai 50 persen.

"Penanganan permanen pascalongsor di Jalan Tol Bocimi seksi 2 km 64+600 yang terjadi 3 April lalu ditargetkan rampung sebelum akhir 2024. Proses penanganan sudah mencapai 50 persen," tulis akun Instagram @pupr_binamarga, dikutip Rabu, 28 Agustus.

Adapun penanganan yang saat ini tengah dilakukan, yakni membangun bore pile soldier pile sisi atas, tahapan konstruksi kolom (extension bore pile) pada soldier pile sisi atas, bore pile soldier pile sisi atas, lalu membangun bore pile soldier pile sisi bawah. Selain itu, pemasangan bronjong dan penyediaan material, seperti geotekstil, pipa subdrain HDPE, besi beton.

Hingga saat ini, ruas Tol Bocimi seksi 2 belum dapat dilintasi. Oleh karena itu, Kementerian PUPR mengimbau pengendara melintasi jalan tol Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong.

Sebelumnya, Jalan Tol Bocimi tepatnya di exit Tol Parungkuda kilometer 64-600 longsor pada Rabu, 3 April 2024.

Akibat insiden tersebut, satu unit mobil Isuzu Panther yang sedang melintas terperosok ke dalam longsor sedalam sekitar 10 meter (m). Selain itu, dua mobil menabrak median jalan karena kaget menghindari longsor.

"Terdapat tiga kendaraan yang terlibat pada kejadian tersebut, yaitu dua mobil MPV dan satu truk," kata Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT) Abdul Hakim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan kurang lebih 80 km per jam di lajur satu. Ketika melintasi km 64+600 A, tiba-tiba lajur satu mengalami longsor. Sehingga, salah satu kendaraan MPV jatuh ke lubang.