Bagikan:

JAKARTA - Lenzing Group, pemasok serat selulosa yang diregenerasi untuk industri tekstil dan nonwoven, hari ini meluncurkan evolusi terbaru dari merek tekstil andalannya TENCEL™, dengan penyegaran pada tagline yakni “Nature. Future. Us.”.

Identitas merek terbaru ini menjadi perwujudan komitmen atas upaya keras TENCEL™ untuk merangkul inovasi dan memberdayakan kolaborasi yang berfokus sebagai penggerak perubahan dalam industri tekstil guna menjaga masa depan dari bumi yang kita tinggali bersama. Evolusi TENCEL™ berawal dari penghormatan mendalam merek ini terhadap bumi, yang semakin digaungkan oleh konsumen dan mitra dalam rantai nilai.

Perubahan strategis ini akan memungkinkan TENCEL™ untuk menavigasi lanskap industri tekstil yang terus berkembang melalui komitmen berkelanjutan untuk memberikan solusi serat yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan hemat sumber daya.

"Tema baru ‘Nature. Future. Us.’ menciptakan suara yang sangat inspiratif dan inklusif bagi TENCEL™," ungkap Eva McGeorge, Senior Director of Global Marketing and Branding, Commercial Textiles, Lenzing AG, dalam keterangannya, Selasa 27 Agustus.

“Sejak memperkenalkan TENCEL™ Lyocell pada tahun 1992 dan mempertegas posisi merek secara keseluruhan pada tahun 2018, TENCEL™ telah berupaya keras untuk menghadirkan serat tekstil yang inovatif dan berkelanjutan bagi dunia. Evolusi merek TENCEL™ terkini memperluas visi kami untuk mempelopori praktik bisnis yang efisien sumber daya dan praktek bisnis sirkular, untuk serat kami, mulai dari tahap pengadaan bahan baku hingga pembuangan produk konsumen di akhir masa pakai. Untuk memfasilitasi perubahan nyata dalam rantai nilai, kami percaya bahwa setiap orang dalam industri perlu bertransformasi bersama. Kami akan terus membangun kolaborasi yang lebih kuat dan mendedikasikan upaya kami dalam menciptakan masa depan fesyen yang dapat kita banggakan bersama," imbuh dia.

Memanfaatkan kekuatan dari inovasi, kolaborasi, dan transparansi

TENCEL™ merupakan sebuah merek yang lahir berlandaskan pada rasa hormat yang mendalam terhadap alam. Serat daur ulang dan dapat terurai yang bermerek TENCEL™ ini bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan diproduksi menggunakan metode yang hemat sumber daya.

Guna meningkatkan sirkularitas, Lenzing telah bereksperimen dengan penggunaan bahan limbah seperti kulit jeruk dan limbah kapas dalam produksi serat TENCEL™ Lyocell edisi spesial, yang menunjukkan komitmen merek yang kuat untuk mendukung inovasi tekstil yang berkelanjutan.

Pertumbuhan merek TENCEL™ juga didorong oleh kolaborasi. Bermula dari teknologi pewarnaan tanpa air pertama untuk serat selulosa berbasis kayu hingga alternatif bebas plastik pertama untuk kain elastis, TENCEL™ telah menjadi katalis dalam revolusi pembuatan dan pengaplikasian serat. Seluruh kolaborasi ini telah membawa produk yang dibuat menggunakan inovasi serat ke fashion show, red carpets, dan retailers yang menjadikan TENCEL™ semakin terjangkau.

Di industri yang sangat menghargai transparansi, TENCEL™ telah merilis ragam informasi lengkap mulai dari klaim serat pada halaman web, juga visibilitas dari bahan mentah tersertifikasi di industri yang belum ada sebelumnya. Teknologi identifikasi serat Lenzing memungkinkan keterlacakan serat TENCEL™ di penjuru tahap produksi tekstil. Hal ini tidak hanya membantu memperkuat kepercayaan dalam rantai nilai, tetapi juga mendukung konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.

“Saat konsumen melihat trademark TENCEL™, mereka dapat yakin bahwa mereka memilih serat berkelanjutan dan dapat dilacak , menjamin kualitas dan kenyamanannya. Selagi mendorong inovasi serat, kami juga akan terus memperkuat kepercayaan dan kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi sama, untuk memampukan pelanggan di rantai nilai, sehingga memperkuat dampak positif yang kami hasilkan. Kami juga akan terus meningkatkan penyempurnaan teknologi identifikasi serat dan penawaran Layanan E-Branding Lenzing, yang akan menjadikan transparansi dan keterlacakan sebagai sebuah standar di berbagai tahap produksi tekstil,” jelas Kit Ping Au-Yeung, Executive Vice President of Global Textiles Business di Lenzing AG.