JAKARTA - Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo saat ini sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi, khususnya Seksi 1 Solo-Purwomartani sepanjang 42,38 kilometer (km).
Konstruksi seksi 1 tersebut terbagi menjadi dua paket, yakni Paket 1.1 Solo-Klaten sepanjang 22,30 km dan Paket 1.2 Klaten-Purwomartani mencapai 20,08 km.
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR @pupr_bpjt, Kamis, 15 Agustus, progres konstruksi Paket 1.1 Solo-Klaten telah mencapai 94,91 persen, dan Paket 1.2 Klaten-Purwomartani sebesar 51,81 persen.
Beberapa waktu lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah meninjau langsung proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.
Basuki berpesan, untuk ruas tol dari Solo sampai Klaten sudah selesai pada akhir Agustus 2024.
Sementara ruas tol dari Klaten ke Prambanan hingga Purwomartani bisa selesai akhir tahun mendatang.
Beralih ke Seksi 2 Purwomartani-Jc. Sleman. Ruas tol sepanjang 15,63 km itu ditargetkan akan selesai konstruksi pada 2026 mendatang.
Selanjutnya, Seksi 3 Sleman-Purworejo sepanjang 38,59 km ditargetkan akan selesai konstruksi pada 2025 mendatang.
BACA JUGA:
Secara keseluruhan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo diharapkan bisa mengurangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan dan Bandara.
"Jalan tol ini nantinya akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa melalui akses/gerbang tol (GT) Colomadu dan akan menghubungkan tiga bandara sekaligus di Solo, Semarang dan Yogyakarta," jelas BPJT.
Adapun selama pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR memerhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah D.I. Yogyakarta.
Selain itu, akan turut serta memperhatikan dan melestarikan yang ada disekitarnya. Khususnya garis imajiner yang berada di Yogyakarta (melintasi DI Yogyakarta dari Gunung Merapi-Parangkusumo).