Bagikan:

JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas ungkapkan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve diproyeksikan akan memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak dua kali, yaitu masing-masing sebanyak 25 basis poin (bps) pada semester II-2024.

Chief Economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta menyampaikan kedepannya sudah banyak tanda-tanda pelemahan ekonomi di AS yang searah dengan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada September mendatang.

“Nah dari masyarakat memang kita melihat mungkin ya di second semester bisa cut sebanyak 2 kali, 25bps. Tapi memang melihat perkembangan terakhir risikonya adalah untuk Fed cut lebih banyak dan lebih cepat,” ujar Rangga dalam Economic and Market Outlook, Rabu, 7 Agustus.

Meski demikian, Rangga menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga acuan The Fed masih akan dibayangi oleh pergantian pemimpin yang sedang berlangsung di AS.

Selain itu, menurut Rangga jika terdapat pergantian pemerintah baru akan menimbulkan adanya perubahan kebijakan, sehingga ada peluang stimulus fiskal yang cukup besar untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

“Ini menjadi penting karena salah satu sumber pertumbuhan ekonomi AS adalah stimulus yang masih besar, kalau kandidat yang menang di AS masih akan mempertahankan stimulus fiskal yang agresif ini berarti mungkin momentum pertumbuhan ekonomi di AS akan tetap tinggi,” ucap Rangga.

Rangga menyampaikan pemangkasan suku bunga acuan The Fed memang penuh dengan ketidakpastian lantaran, pada akhir tahun lalu pasar berekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak 6-7 kali.

Namun, Rangga menyampaikan seiring dengan perkembangan ekonomi AS yang tumbuh positif menyebabkan ekspektasi tersebut harus direvisi kebawah. Bahkan, sempat menyebabkan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.