Bagikan:

JAKARTA - Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik layanan ridesharing berbasis iot, berkolaborasi dengan BSD City dalam memberikan dukungannya terhadap pagelaran eksibisi otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). Terdapat armada Beam Rover yang tersedia di dua area parkir kendaraan. Pengunjung GIIAS dapat dengan mudah mengakses armada Beam untuk berkendara dari parkiran menuju lokasi pameran.

GIIAS 2024 akan berlangsung pada 18-28 Agustus 2024, di ICE BSD City, Tangerang, dengan 55 merek otomotif yang mencakup 31 merek kendaraan roda empat penumpang, 4 merek kendaraan komersial dan 20 merek kendaraan roda dua, baik berbahan bakar bensin maupun berbasis listrik.

Country Lead Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan, menyebutkan, merupakan kali pertama Beam Mobility hadir pada GIIAS.

"Dukungan yang kami berikan merupakan langkah konkret kami dalam memperkenalkan solusi mobilitas inovatif kami kepada masyarakat, serta memberikan pengalaman yang lebih baik dan efisien bagi para pengunjung pameran. Armada Beam dapat digunakan oleh pengguna GIIAS guna memudahkan mobilisasi mereka ketika berada di lokasi parkir menuju ke lokasi eksibisi. Dengan partisipasi ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam sektor transportasi," ujar Ricky, dalam keterangannya. Jumat 19 Juli.

“Hadirnya Beam Mobility pada GIIAS 2024 ini juga sesuai dengan tema besar GIIAS yaitu, Innovation Meets Inspiration, dimana GIIAS akan memamerkan bermacam inspirasi, serta terobosan yang dapat mengubah mobilitas di masa depan, sejalan dengan moto Beam Mobility Making cities flow, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan nyaman bagi para pengunjung GIIAS dengan sistem yang nyaman, terjangkau, dan ramah lingkungan," tambah Ricky.

Layanan Beam Mobility

Seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memonitor kondisi kendaraan secara real-time, memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam. Teknologi Geofence juga digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai.

Armada Beam Mobility memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25km/jam. Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara. Selain itu sebagai upaya untuk pengenalan armada Beam Mobility kepada masyarakat lebih dalam, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy.

"Ke depannya kami juga akan memperkenalkan teknologi maupun inovasi terbaru yang mendukung mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan kota pintar, maupun kebutuhan akan sistem mikromobilitas di kawasan hunian, dan kawasan pendidikan di Indonesia. Beam Mobility juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi transportasi yang efektif dan efisien bagi masyarakat Indonesia," pungkas Country Lead Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan.