Bagikan:

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal, sehingga bisa menciptakan penganekaragaman atau diversifikasi konsumsi pangan.

"UMKM pangan lokal memiliki peran strategis dalam upaya mendorong kemandirian pangan sesuai spirit UU Pangan dan meningkatkan perekonomian lokal," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Arief menyampaikan bahwa Bapanas berkomitmen dalam mendukung pengembangan UMKM di sektor pangan lokal, karena merupakan aspek yang sangat penting dan strategis dalam upaya membangun kemandirian pangan.

"Badan Pangan Nasional memberikan dukungan penuh terhadap UMKM pangan lokal, agar dapat berkembang dan berdaya saing," ujar Arief.

Dia menuturkan, salah satu program inisiatif yang dilakukan adalah pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM pangan lokal yang dilaksanakan di berbagai daerah.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto mengatakan bahwa diversifikasi pangan lokal sangat penting untuk mendukung kemandirian pangan nasional.

"Kami harus memberikan dukungan penuh kepada UMKM pangan lokal, agar mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya," ujarnya pula.

Menurut Andriko, pangan lokal memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Dengan inovasi dan teknologi yang tepat, maka bisa mengembangkan produk pangan lokal yang berdaya saing tinggi.

Ia menyebutkan bentuk dukungan Bapanas terhadap UMKM pangan lokal berupa fasilitasi alat produksi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional UMKM. Alat produksi pangan lokal tersebut terdiri dari alat pembagi adonan dan mini freeze dryer.

"Pada tahun 2024 fasilitas alat produksi untuk UMKM pangan lokal diberikan kepada 16 provinsi dan 27 kabupaten/kota," ujarnya.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan, agar penerapan alat produksi tersebut berjalan dengan baik, pihaknya merancang pendampingan dan pelatihan kepada para UMKM pangan lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di pasar.

"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM pangan lokal mampu memanfaatkan teknologi modern secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut," katanya pula.

Rinna berharap dengan menjaga kesinambungan usaha UMKM pangan lokal, juga mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait, pemerintah daerah, swasta dan komunitas lokal.