Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan bendungan tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, namun juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.

"Keberadaan bendungan memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan manusia dan perekonomian. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, bendungan juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan energi," ucap Wapres dalam sambutannya saat peresmian Bendungan Cipanas, Jawa Barat, yang dipantau secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa 9 Juli.

Ia menjelaskan bahwa bendungan membantu suplai air ke lahan pertanian, sehingga meningkatkan produksi pertanian dan akhirnya berdampak bagi peningkatan kesejahteraan petani.

Selain itu, sebut Wapres, pemanfaatan bendungan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) juga menjadi bagian upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

"Demi meningkatkan kontribusi EBT dalam memasok kebutuhan energi nasional, pemerintah juga membuka peluang pemanfaatan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung," ucap Wapres.

Kemudian, Wapres mengatakan bendungan juga dapat digunakan sebagai sarana pengelolaan banjir saat musim hujan dan penampungan air saat musim kemarau.

"Untuk itu, bendungan sangat penting dalam manajemen sumber daya air di Indonesia," katanya.

Sementara terkait keberadaan Bendungan Cipanas, Wapres mengatakan bendungan itu akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik.

"Selain itu, bendungan ini akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian di daerah ini. Tidak lupa, bendungan ini juga berpotensi untuk dijadikan daerah wisata baru. Jadi, tempat wisata di sini," ujar Wapres.

Lokasi administratif Bendungan Cipanas terletak di dua kabupaten, tepatnya di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Proyek pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak 2016 hingga 2023. Berkapasitas mencapai 250 juta meter kubik, keberadaan bendungan mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten, sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.

Bendungan Cipanas akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati).

Jumlah itu terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu.

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi banjir sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar tiga megawatt.