JAKARTA - Untuk menekan emisi karbon, Pemerintah Indonesia menganjurkan pemakaian semen yang lebih ramah lingkungan atau yang dikenal dengan Non Ordinary Portland Cement (OPC) atau semen Non-OPC.
Terkait hal tersebut, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menargetkan, pemakaian semen Non-OPC dapat diterapkan pada pembangunan di seluruh Tanah Air pada akhir tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua ASi Lilik Unggul Raharjo saat ditemui usai agenda International Cement Conference Cemtech Asia 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 3 Juni.
"Kami harapkan akhir tahun ini bisa betul-betul 0 persen (semen Non-OPC)," ujarnya.
Lilik mengatakan, saat ini sudah ada beberapa proyek di pemerintahan yang menggunakan semen tersebut. Meski begitu, dia tak mengungkapkan lebih terperinci proyek mana saja yang telah menggunakan semen tersebut.
BACA JUGA:
"Karena di Kementerian PUPR sudah ada proyek yang berjalan dan sebagainya. Jadi, nanti (proyek) yang baru sudah betul-betul menggunakan (semen) Non-OPC," ucapnya.
Dia menjelaskan, dari seluruh konsumsi semen dalam negeri yang telah mencapai 65 juta ton pada tahun ini, sebanyak 70 persen di antaranya merupakan semen ramah lingkungan yang dikemas dalam kantong.
"Kan kalau (semen) kantong itu pasti ramah lingkungan sekarang ini. Dan 30 persennya lagi ada yang sudah ramah lingkungan dan ada yang belum ramah lingkungan," pungkasnya.