JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani, Jumat, berkunjung ke kantor pusat Dongfang Electric, produsen peralatan pembangkit listrik di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke China.
Dongfang Electric Corporation Ltd (DEC) merupakan perusahaan peralatan dan jasa listrik yang mengembangkan, merancang, memproduksi, dan menjual peralatan untuk pembangkit listrik tenaga air, termal, nuklir, angin, uap hingga panas matahari.
"Kami akan terus mendukung kerja sama investasi pemanfaatan energi terbarukan demi masa depan dunia yang lebih hijau. Semoga kerja sama-kerja sama ini dapat berguna bagi masyarakat kedua negara," kata Puan di kantor Dongfang Electric di Chengdu, dikutip dari Antara, Sabtu 1 Juni.
Kedatangan Puan bersama anggota delegasi DPR RI lain disambut kalangan direksi dan pejabat Dongfang Electric seperti Senior Vice President DEC Group Song Zhiyuan, Vice President DEC Group Li Jianhua, President Dongfang Turbine Chen Zhongming, dan Deputy Director International Business Department of DEC Zhuang Wenmin.
Direksi DEC menjelaskan perkembangan pembangunan proyek yang tengah dilakukan, termasuk turbin pembangkit listrik tenaga air hingga tenaga nuklir. Selain itu, DEC juga membangun infrastruktur dan teknologi pengeboran minyak dan gas lepas pantai.
Terdapat sejumlah proyek DEC di Indonesia seperti Poso, Pacitan, dan yang paling besar berada di Cilacap yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan memanfaatkan air laut atau menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC).
Puan pun mendorong adanya peningkatan alih teknologi dari kerja sama Indonesia dan China.
"Kami harapkan proyek-proyek investasi ini banyak merekrut SDM Indonesia dan agar alih teknologi semakin ditingkatkan untuk anak-anak Indonesia dididik menjadi 'engineer' (insinyur) maupun tenaga ahli lainnya," ungkap Puan.
Baca juga:
Saat kunjungan ke Dongfang Electric itu, Puan juga melihat bus hidrogen yang diberi nama "Fuel Cell City Bus" yang sudah digunakan untuk mengangkut karyawan-karyawan di lingkungan kantor perusahaan itu.
Bus tersebut mampu menempuh jarak sejauh 200 kilometer hanya dengan pengisian hidrogen selama 10 menit.