Bagikan:

JAKARTA - Visa, pemimpin global dalam solusi pembayaran, berkomitmen untuk mendorong inklusi digital dan keuangan dengan membekali perempuan dan generasi muda di Asia Tenggara dengan keterampilan digital dan keuangan yang penting, untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan membuka jalan menuju kesuksesan jangka panjang.

Laporan OECD menemukan bahwa masyarakat pedesaan, perempuan, dan kelompok etnis minoritas tertentu menghadapi hambatan dalam mewujudkan pemanfaatan penuh opsi digital. Banyak di antara mereka yang sering menghadapi tantangan dalam bertumbuh karena hambatan budaya dan kelembagaan, ditambah dengan preferensi terhadap pembiayaan informal.

Populasi muda di Asia Tenggara, yang mencakup hampir sepertiga wilayah Asia Tenggara, serta UKM dan UMKM di kawasan ini yang mencakup 99% bisnis, merupakan kunci pertumbuhan ekonomi. Visa membantu kemajuan mereka dengan meningkatkan literasi digital dan keuangan bagi perempuan pemilik UKM dan para individu muda.

Pada tahun 2023, Visa secara digital telah mendukung 10 juta UKM di Asia Pasifik. Visa Foundation telah memberikan komitmen lebih dari 47 dolar AS juta di kawasan ini, yang telah membantu mendukung dua juta UKM yang dipimpin perempuan dan membantu keberlanjutan 500.000 lapangan kerja, serta baru-baru ini menjanjikan bantuan 100 juta kepada perekonomian APEC selama lima tahun.

Stephen Karpin, Regional President, Asia Pasifik, Visa, mengatakan, di Indonesia, perempuan dan generasi muda merupakan penggerak penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Visa memanfaatkan sumber daya dan jaringan kami yang luas untuk memberikan kontribusi kepada komunitas di mana kami beroperasi, khususnya dalam mempromosikan inklusi digital dan keuangan.

"Kami percaya pada kekuatan transformatif dalam menyediakan akses global terhadap tools keuangan digital bagi individu dan komunitas. Sebagai mitra kunci dalam ekosistem keuangan Asia Tenggara, Visa berkomitmen untuk menjangkau komunitas yang paling kurang terlayani, dan memastikan mereka juga dapat memperoleh manfaat dari ekonomi digital," kata Stephen.

Kelly Tullier, Vice Chair, Chief People and Corporate Affairs Officer, Visa, menambahkan, di Visa, opihaknya berdedikasi untuk memberdayakan perempuan, khususnya mereka yang menjalankan usaha kecil, agar mereka siap meraih kesuksesan.

"Kunjungan saya ke Vietnam menegaskan betapa kontribusi komunitas lokal akan memberikan dampak paling besar jika dilakukan bersama dengan para pemimpin di lapangan. Kami bertemu dengan mitra Visa Foundation, WISE Vietnam (Women’s Initiative for Startups and Entrepreneurship), yang telah mendukung 100.000 pengusaha perempuan di Vietnam dengan akses ke peralatan digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Sementara itu, kemitraan Visa dengan The Asia Foundation memungkinkan kami bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga keuangan mikro untuk mendukung bisnis lokal dan membantu ekonomi digital berkembang. Dengan saling mendukung, kita meletakkan dasar bagi masa depan yang setara bagi semua," tutup Bida

Visa dan Visa Foundation menjalin kemitraan strategis yang membantu memajukan digitalisasi dan inklusi keuangan di masyarakat Asia Tenggara, melalui beberapa inisiatif berdampak sosial yang mencakup:

Indonesia: Memberdayakan UKM yang dipimpin perempuan dengan keterampilan untuk mendorong inklusi keuangan dan digital

Di Indonesia, program literasi keuangan “Ibu Berbagi Bijak” telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.400 perempuan sejak diluncurkan pada tahun 2017, termasuk lebih dari 1.000 UMKM yang dipimpin perempuan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat melalui lokakarya. pendampingan, dan business matching. Hal ini terwujud berkat dukungan pemerintah daerah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Selain itu, kolaborasi Visa Foundation dengan UN Women dan Swiss Association for Entrepreneurs in Emerging Markets menghasilkan program yang mendukung perusahaan perawatan yang dipimpin perempuan dengan pelatihan bisnis, bimbingan, dan akses ke jaringan dan keuangan. Setelah menyelesaikan program ini, kelompok pertama secara kolektif memberikan dampak pada lebih dari 27.000 penerima manfaat perawatan, dan lebih dari 6.500 karyawan serta pengasuh independen.

Vietnam: Mendukung etnis minoritas, pemuda dan perempuan pemilik usaha

Di Vietnam, program “Accelerate My Business” merupakan kemitraan antara Visa, The Asia Foundation, dan Centre for Women and Development, yang memberikan pengetahuan dasar keuangan, bisnis, dan digital kepada pemilik usaha mikro dan UKM di wilayah tertinggal di Vietnam. Tujuannya adalah untuk memberdayakan 25.000 pemilik usaha perempuan dalam tiga tahun ke depan.

Selain itu, Visa mendukung rumah tangga dan komunitas etnis minoritas dalam kemitraan dengan Komite Urusan Etnis Minoritas melalui MOU tiga tahun yang ditandatangani dengan Bank Negara Vietnam pada tahun 2023. Program Literasi Keuangan tahunan, yang dijalankan sejak tahun 2012 dengan Komite Sentral Perkumpulan Mahasiswa Vietnam, berupaya meningkatkan literasi keuangan dan bisnis di Vietnam.

Filipina: Mengembangkan pemimpin masa depan Filipina melalui pendidikan finansial dan akademis

Program literasi keuangan Visa di Filipina, yang diluncurkan pada tahun 2017, telah mendidik lebih dari 36.000 siswa dan guru di 64 sekolah di 21 kota. Visa bekerja sama dengan Tanghalang Pilipino, perusahaan teater milik Pusat Kebudayaan Filipina, dan Teach for the Philippines (TFP), sebuah organisasi nirlaba, dengan dukungan dari Bangko Sentral ng Pilipinas.

Program ini melibatkan sandiwara Tagalog yang disajikan di sekolah-sekolah, berpusat pada literasi keuangan. TFP juga baru-baru ini menerima hibah Visa Foundation yang akan mendukung program pengembangan siswa dan program pengembangan kepemimpinan yang mengerahkan para guru yang transformatif dan pembawa perubahan di sekolah dan lembaga tata kelola pendidikan.

Kamboja: Mendukung perempuan melalui program literasi keuangan dan kewirausahaan

Visa bekerja sama dengan Kementerian Urusan Perempuan di Kamboja (MoWA) dan Bank Nasional Kamboja (NBC) untuk mendukung perempuan melalui program literasi keuangan dan kewirausahaan. Sejak tahun 2020, Visa, MoWA, dan NBC telah berkolaborasi dalam inisiatif empat tahun, “Mempromosikan Literasi Keuangan untuk Perempuan dan Pengusaha Perempuan”, yang telah membantu lebih dari 10.000 perempuan pengusaha dan pelajar.

Mengingat komitmen progresif NBC untuk mengurangi eksklusi keuangan di kalangan perempuan separuhnya dari 27 persen menjadi 13 persen sebagaimana dinyatakan dalam Strategi Inklusi Keuangan Nasional 2019-2025, Visa berkomitmen untuk menyelaraskan program dampak sosialnya dengan tujuan NBC.

Kemitraan Visa Foundation dengan The Asia Foundation telah mendukung lebih dari 1.200 pengusaha perempuan di Filipina dan Kamboja. Di Kamboja, proyek ini memberi lebih dari 800 perempuan pengusaha dari 12 provinsi akses terhadap modal, pendidikan keuangan, pelatihan bisnis, dan pasar online melalui platform e-commerce yang ada.

Komitmen Visa terhadap sasaran dampak sosial yang lebih luas telah menghasilkan pemberdayaan digital bagi 67 juta UKM di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai inisiatif, sumber daya, dan solusi dampak sosial Visa untuk usaha kecil dan mikro, kunjungi Visa Small Business Hub. Untuk informasi lebih lanjut tentang Visa Foundation, baca impact report perdananya.