Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Semarang, Jawa Tengah. Rusun yang dibangun berupa satu tower setinggi 8 lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 dengan fasilitas lengkap. 

Di dalam tower tersebut, sudah ada ruang serba guna dan tempat ibadah untuk para ASN. Tak hanya itu, rusun tersebut juga akan dilengkapi lobby, kantor, mini market, ruang trafo, genset dan area parkir.

"Pembangunan rusun akan terus kami laksanakan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, termasuk para ASN di daerah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan yang dikutip, Sabtu, 11 Mei.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi menyatakan, pihaknya akan terus mempercepat pembangunan hunian vertikal bagi ASN di Jawa Tengah. Hal itu diperlukan agar para ASN memiliki hunian yang layak dan mampu meningkatkan kinerja serta semangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Berdasarkan data Balai P2P Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan rusun ASN dilaksanakan oleh satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah mulai akhir Desember 2023 dan diperkirakan selesai pada Oktober 2024 mendatang. 

Adapun rusun ASN PUPR tersebut dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Karangjati KM. 26 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT Abadi Prima Inti Karya dengan Manajemen Konstruksi PT Artefak Arkindo KSO PT Aretas.

Diketahui, waktu pelaksanaan pembangunan rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 341 hari.

"Saat ini, realisasi progres pembangunan di lapangan telah mencapai 21,46 persen dan akan terus bertambah. Saat ini, para pekerja sedang melaksanakan pembesian plat, bekisting dan pengecoran plat di lantai lima. Kami berharap, pembangunan terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga para ASN beserta keluarganya bisa segera menempati hunian vertikal ini," imbuhnya.