JAKARTA - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B saat ini telah mencapai pengangkatan balok grider pada tumpuannya atau "erection girder".
"Girder ini merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengutip Antara.
Iwan menjelaskan pengangkatan girder untuk pertama kali ini dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun, tepatnya pada area span P06-07B, yang berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mall Arion.
”Girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31.5 meter, yang setiap spannya akan digunakan dua (2) buah PCU girder untuk menopang dua (2) jalur rel yang nantinya dibangun pada tahapan selanjutnya," kata dia.
Iwan menambahkan sebelum melakukan proses pengangkatan girder, tim Jakpro (Perseroda) dibantu pihak Project Management Consultant (PMC) dan kontraktor, menyusun "safety" dan "risk analysis" terkait metode pengangkatan secara matang.
"Setelah itu dilakukan sertifikasi terhadap alat angkat yang berupa pengecekan 'non-destructive test' (NDT) dan 'wire sling' oleh tim penilai PJK3 Disnaker," katanya.
Iwan juga menjelaskan aspek keamanan selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya diterapkan dalam pengerjaan pengangkatan girder ini.
Setelah proses pengangkatan girder ini, fase konstruksi selanjutnya, yaitu diafragma atau penyambungan dua girder untuk dijadikan satu kesatuan struktur bangunan.
BACA JUGA:
"Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya akan dikerjakan konstruksi 'slab deck' yang menjadi lantai kerja guna pekerjaan 'track work', seperti pemasangan 'sleeper' dan juga 'rail track'," katanya.
Saat ini pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan rute sepanjang 6,4 kilometer (km) melewati lima stasiun yang menghubungkan Velodrome-Manggarai telah memasuki pekan 31 pada minggu ke-3 April 2024.
"Ditargetkan per September 2024 dapat dilakukan 'test track', kereta dapat berjalan dari Stasiun Velodrome sampai Stasiun Rawamangun," katanya.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B telah memenuhi persentase pembangunan sebesar 10,4291 persen yang mengindikasikan deviasi positif terhadap keseluruhan rencana proyek LRT Jakarta.