JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat, 19 April 2024 diperkirakan akan bergerak melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Kamis, 18 April 2024, Kurs rupiah spot ditutup menguat 0,25 persen ke level Rp16.179 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,38 persen ke level harga Rp16.177 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan CME FedWatch Tool menunjukan pasar memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 44 basis poin tahun ini, jauh lebih rendah dari perkiraan awal tahun sebesar 160 bps, dengan bulan September menjadi titik awal terbaru dari siklus pelonggaran.
"Para pedagang sebelumnya memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni namun serangkaian data termasuk indeks harga konsumen (CPI) dan penolakan dari para bankir bank sentral telah mengubah ekspektasi tersebut," jelas dia dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 19 April.
Aktivitas ekonomi AS sedikit meningkat dari akhir Februari hingga awal April dan perusahaan-perusahaan mengisyaratkan mereka memperkirakan tekanan inflasi akan tetap stabil, menurut survei Federal Reserve pada hari Rabu.
Sementara itu, pengambil kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB) terus menyarankan penurunan suku bunga pada bulan Juni pada hari Selasa karena inflasi masih berada pada jalur untuk turun kembali ke 2 persen pada tahun depan, meskipun jalur harga masih bergelombang.
Dari sisi internal, Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Kinerja penjualan eceran pada Maret 2024 diperkirakan tetap kuat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat pada periode Ramadan. dan tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan kelompoknya, sebagian kelompok tercatat meningkat, antara lain subkelompok sandang sebesar 5,9 persen (yoy), kelompok suku cadang dan aksesori 12,0 persen (yoy), serta bahan bakar kendaraan bermotor 13,2 persen (yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,1 persen (mtm) lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 1,7 persen (mtm). Hal tersebut, sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat saat bulan Ramadan dan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta program potongan harga.
BACA JUGA:
Seluruh kelompok berada pada fase ekspansi, dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 13 persen (mtm), diikuti subkelompok sandang 11,1 persen, dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya 6,1 persen (mtm).
Adapun, kinerja penjualan eceran pada kuartal pertama 2024 diperkirakan tumbuh sebesar 3,7 persen (yoy), lebih tinggi dari kuartal keempat 2023 yang tumbuh 1,6 persen (yoy). Peningkatan terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,4 persen (yoy) dan 12,9 persen (yoy).
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Jumat, 19 April 2024 dalam rentang harga Rp16.150 - Rp16.200 per dolar AS.