JAKARTA - PT Sarana Multi Infratruktur atau PT SMI menyebut, ada 6 calon investor swasta yang tengah mengajukan inisiatif alias unsolicited project untuk mengembangkan sektor perumahan dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Pembiayaan publik dan Pengembangan Proyek PT SMI Faaris Pranawa menyebut, para investor menaruh minat karena proyek IKN rendah risiko.
"Menariknya saat ini sudah ada pihak swasta yang berinisiatif atau yang kami kenal unsolicited project, pemrakarsa swasta sudah ada hampir 6 calon investor di sektor perumahan dan juga ada di sektor pendidikan. Jadi, dinamikanya mulai meningkat apalagi untuk tahap-tahap awal, risiko demand itu akan diambil oleh pemerintah. Jadi, risiko investasinya cukup rendah. Menarik jadinya kalau swasta masuk ke IKN," ucap Faaris Pranawa dalam media briefing di kantornya, Rabu, 27 Maret.
Faaris menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menerima penugasan sebesar Rp1,3 triliun untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Dari Rp1,3 triliun sebanyak Rp825 miliar di antaranya akan digunakan untuk proyek IKN.
"IKN sebesar Rp825 miliar dari sisi penugasan kepada PT SMI-nya," kata dia.
Meski begitu, Faaris mengakui bahwa saat ini pembiayaan untuk infrastruktur dari sektor swasta belum berjalan.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
PT SMI Berencana Tambah Kepemilikan Saham Tol Bocimi hingga 55 Persen Tahun Ini
27 Maret 2024, 21:52
Hal ini disebabkan bahwa pihaknya masih dalam tahap membantu Otorita IKN untuk mempersiapkan masterplan investasi dan pengembangan organisasi.
"Tahap pembiayaan pihak swasta belum masuk," ucapnya.
"Kami ini membantu IKN dalam penyiapan proyeknya. Jadi, kami melihat proyek yang akan ada partisipasi swasta. Kami bantu baik untuk persiapan dokumen ataupun mengevaluasi proposal," imbuhnya.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #gempa bumi #mahkamah konstitusi #palestina #timnas indonesiaPopuler
