JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga memperbaiki 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer (km) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Perbaikan jalan ini dikerjakan dengan Inpres Jalan Daerah (IJD) senilai Rp330 miliar yang tersebar di 9 kabupaten di Sulteng.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
"Tujuan pelaksanaan IJD utamanya untuk peningkatan konektivitas serta meningkatkan kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik dan akses ke pusat-pusat produksi," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 27 Maret.
Adapun pelaksanaan IJD di Sulteng tersebar di 9 kabupaten, yakni pertama di Kabupaten Buol sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp38 miliar yakni ruas Momunu-Kali sepanjang 5,6 km dengan biaya Rp13,1 miliar dan ruas Panilan Jaya-Jati Mulya sepanjang 8,9 km dengan biaya Rp24,9 miliar.
Lalu, di Kabupaten Toli-toli sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 22 km dengan biaya Rp46,6 miliar, yakni ruas Bilo-Lampasio sepanjang 14 km dengan biaya Rp27,5 miliar dan ruas Silondou- Ogosipat sepanjang 8 km dengan biaya Rp19,1 miliar.
Di Kabupaten Sigi terdapat 1 ruas jalan sepanjang 5,1 km dan 1 ruas jembatan sepanjang 26 m dengan biaya Rp33,7 miliar, yakni Lingkar Kota Sibalaya (Sibalaya-Poi), sepanjang 5,1 km dengan biaya Rp21 miliar dan Jembatan Ruas Jala Peana-Kalamanta sepanjang 26 m dengan biaya Rp12,7 miliar.
Berikutnya, di Kabupaten Tojo UnaUna (1 ruas) jalan sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar, yakni ruas Marowo-Bongka Makmur sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar. Sedangkan, di Kabupaten Banggai terdapat 2 ruas jalan sepanjang 30,4 km dengan biaya Rp52,7 miliar, yakni ruas Bunta-Sp.F sepanjang 15,9 km dengan biaya Rp19,8 miliar dan Balantak-Bonebobakal sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp32,9 miliar.
Kemudian, di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13 km dengan biaya Rp22,6 miliar, yakni ruas Dalam Kota Salakan sepanjang 13,0 km. Untuk di Kabupaten Poso sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 19,8 km dengan biaya Rp35,46 miliar, yaitu ruas Pinedapa-Padalembara sepanjang 9,1 km dengan biaya Rp11,9 miliar dan ruas Sangira-Trans Lena-Uelincu sepanjang 10,7 km dengan biaya Rp23,56 miliar.
Selanjutnya, di Kabupaten Morowali Utara terdapat 1 ruas jalan sepanjang 12,6 km dengan biaya Rp30,4 miliar, yakni ruas Panca Makmur-Bencue.
Terakhir, di Kabupaten Morowali sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14 km dengan biaya Rp36,5 miliar, yakni ruas Keurea-Bahomakmur dan Jalan Fatufia-Bahomakmur sepanjang 7,2 km dengan biaya Rp16,5 miliar dan Jalan Dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,8 km dengan biaya Rp20 miliar.
BACA JUGA:
Sementara itu, Salah seorang warga Banggai Kepulauan bernama Anisman mengatakan, sebelum diperbaiki, ruas Jalan Dalam Kota Salakan Kepulauan Banggai sangat tidak layak dengan banyak lubang di jalan.
"Sehingga, akses untuk menuju Dalam Kota Salakan terhambat. Jalur ini merupakan jalur menuju pusat kota di Banggai Kepulauan. Kami masyarakat sangat bersyukur dengan adanya IJD karena membantu transportasi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari," ujarnya.