JAKARTA - Total kendaraan pribadi roda empat atau mobil yang akan meninggalkan Jobodetabek pada momentum Idulfitri atau Lebaran 2024 mencapai 1,8 juta unit.
Kendaraan tersebut akan keluar Jabodetabek melalui jalan tol.
Hal tersebut disampaikan Anggota Badan Pangelola Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR Tulus Abadi dalam agenda Forum Merdeka Barat 9, di Kominfo, Jakarta, Senin, 25 Maret.
“Kalau mobil di tol tadi kami sounding arus mudik itu dari Jakarta, Jabodetabek sebanyak 1,8 juta kira-kira. Nanti baliknya lebih banyak. Enggak tahu, mungkin ada pendatang baru,” kata Tulus.
Lebih lanjut, Tulus mengatakan pemerintah telah menyiapkan antisipasi rekayasa lalu lintas jalan tol untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Intinya, dengan keadaan sekarang ini, jalan tol siap dilewati untuk arus mudik maupun arus balik,” jelasnya.
Tulus juga mengatakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator jalan tol sudah melakukan persiapan dengan menyediakan tempat istirahat atau rest area. Ia juga meminta agar toilet portable ditambah.
“Kemudian menambah fasilitas yang lain. Misalnya soal toilet kita untuk menambah portable toilet itu penting, karena ketika kita masuk di rest area, kemudian kita butuh ke toilet,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tulus mengatakan, jika toilet kurang akan membuat kepadatan di rest area tersebut.
Pasalnya, akan membuat waktu tunggu semakin lama, dan berakibat kendaraan parkir lebih lama.
“Ternyata toiletnya kurang itu akan memperparah keadaan dengan kemacetan dan lain sebagainya,” jelasnya.
BACA JUGA:
Untuk mengatisipasi kepadatan di SPBU, Tulus juga mengimbau agar pemudik mengisi bahan bakar minyak (BBM) secara penuh sebelum melakukan perjalanan.
Kalaupun ingin mengisi bahan bakar, sambung Tulus, masyarakat bisa memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang lebih sepi.
Dengan begitu tidak akan terjadi penumpukan kendaraan.
“Ketika mau masuk tol itu juga harus sudah penuh untuk menghindari kemacetan di berbagai titik. Kalaupun isi BBM di rest area tol itu mohon mengisi di SPBU yang agak sepi. Jangan yang sudah crowded ikut isi di situ. Kecuali situasi emergency,” jelasnya.