Bagikan:

JAKARTA - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyebut, Jalan Tol Jakarta-Cikampek mendorong 60 persen ekspor Indonesia.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang membentang sepanjang 72,50 kilometer (km) dari Jakarta hingga Cikampek ini merupakan jalur bisnis yang menjadi urat nadi penghubung ekonomi di wilayah Trans Jawa.

Jalan tol ini juga terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi jalur bisnis pergerakan distribusi barang dan jasa.

"Jalan Tol Jakarta-Cikampek turut memberikan dampak positif pada sektor eskpor. Hampir 60 persen eskpor Indonesia dipasok dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan hampir 80 persen merupakan ekspor Jawa Barat melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok," demikian bunyi keterangan @official.jmtransjawa, dikutip Selasa, 19 Maret.

Secara strategis, Jalan Tol Jakarta-Cikampek punya peran penting untuk meningkatkan perekonomian negara.

"Dengan adanya infrastruktur yang saling terhubung menjadi kunci keberhasilan dalam membuka peluang eskpor yang luas," tuturnya.

Adapun jumlah kendaraan Golongan I yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 82,3 persen sepanjang 2023. Sementara, untuk jumlah kendaraan non Golongan I atau sejenis truk industri mencapai sebesar 17,7 persen.

Dengan demikian, ada sebanyak 29,3 juta kendaraan truk secara langsung dapat mempengaruhi tingkat ketahanan lapisan infrastruktur jalan tol, dengan rata-rata jumlah kendaraan dalam kondisi overload sebanyak 37,6 persen selama 2019-2023.