Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjamin pengembalian dana atau refund pembelian tiket kepada calon penumpang 100 persen. Pengembalian dana ini karena terganggungnya perjalanan kereta api di lintas Kertapati-Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Sekadar informasi, terganggungnya perjalanan kereta ini imbas ambruknya balok (girder) proyek jalan layang Bantaian, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang menimpa jalur KA Gunung Megang-Penanggiran pada Kamis, 7 Maret pukul 11.00 WIB.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan terkait pembatalan perjalanan melalui pesan singkat.

“Bagi penumpang yang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100 persen dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 8 Maret.

Agus menjelaskan untuk sementara jalur kereta api tersebut tidak dapat dilalui dan petugas KAI sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa dari flyover yang roboh tersebut.

Hingga Jumat pagi ini, KAI masih fokus melakukan proses normalisasi jalur serta evakuasi sarana dan material girder. Update evakuasi pada pukul 05.00 WIB yaitu 5 gerbong batu bara telah terangkat, 1 gerbong batu bara masih tertindih girder baru terangkat 50 persen dan peluncur girder baru terangkat 40 persen.

“KAI melibatkan 70 petugas serta alat berat berupa crane dalam proses evakuasi tersebut. Proses evakuasi sempat terkendala dengan adanya hujan yang mengguyur sepanjang malam,” jelasnya.

Agus juga bilang KAI telah melakukan penanganan kepada penumpang yang terdampak gangguan perjalanan dengan pola overstapen atau pengalihan dengan bus di Stasiun Gunung Megang dan stasiun Lahat.

Lebih lanjut, Agus mengatakan pembangunan jalan layang tersebut merupakan pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini sedang dalam pengerjaan dari Kementerian PUPR.

“KAI mengimbau kepada seluruh stakeholders yang memiliki proyek ataupun aktivitas pekerjaan lainnya di sekitar jalur kereta api agar lebih meningkatkan keselamatan proyek dan perjalanan KA. Kami juga memohon maaf kepada pelanggan atas terhalangnya perjalanan Kereta Api imbas dari robohnya pembangunan fly over di jalur KA ini,” katanya.