JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak persoalan global yang menjadi perhatian banyak negara.
Hal itu diungkapkan setelah menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Brasil pada pekan lalu.
Sri Mulyani menyampaikan, salah satunya kelaparan yang melanda negara miskin adapun salah satu penyebabnya yaitu krisis pangan yang mengakibatkan beberapa negara produsen pangan mulai memproteksi sumber daya.
Selain itu, isu yang juga dibahas adalah perubahan iklim atau climate change, khususnya dari sisi pembiayaan.
"Salah satu negara yang cukup agresif dan champion di bidang climate change dalam hal ini sehingga isu mengenai finance menjadi salah satu isu bagaimana membiayai action dari climate yang sangat besar dan selama ini masih belum memadai," ujarnya usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Menurut Sri Mulyani, pembahasan lainnya yaitu mengenai pengelolaan fiskal dimana sebanyak 52 persen negara berkembang di dunia terjerat masalah fiskal.
"Banyak negara-negara berkembang yang saat ini, 52 persen negara-negara itu sedang menghadapi masalah fiskal," tuturnya.
BACA JUGA:
Menurut Sri Mulyani, hal tersebut disebabkan oleh APBN-nya tidak sehat, kondisi utang yang tertekan dan tidak memiliki akses terhadap capital sehingga mereka tidak mampu pulih sejak pandemi dan ini butuh dukungan.
Dalam situasi tersebut, Sri Mulyani menyampaikan sangat diperlukan institusi multilateral agar menjadi solusi terutama dalam persoalan pembiayaan.
"Multilateral institution sangat diperlukan dalam situasi tersebut dan pemerintah mereka perlu di reformasi dan sizenya perlu ditingkatkan," pungkasnya.