JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara terkait rencana penggabungan perusahaan atau merger ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata, InJourney.
Pelaksana Harian Direktur Utama Garuda Indonesia Tumpal Manumpak Hutapea menjelaskan, hingga saat ini proses diskusi terkait rencana penggabungan perusahaan ke bawah naungan InJourney tersebut masih berlangsung intensif.
“Perseroan saat ini tengah dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta diskusi intensif dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa, 27 Februari.
Lebih lanjut, Tumpal bilang perseroan memandang positif dan mendukung rencana penggabungan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aksi korporasinya.
“Tentunya (rencana penggabungan) akan dilandasi dengan kajian serta assesmen yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan,” tuturnya.
Tumpal juga menjelaskan Garuda Indonesia akan terus mengkaji berbagai aspek substantif terkait rencana penggabungan ke InJourney bersama Kementerian BUMN dan pemangku kepentingan lainnya.
“Hal itu selaras dengan tujuan Kementerian BUMN dalam upaya memperkuat ekosistem industri transportasi udara nasional menuju industri yang semakin berdaya saing,” jelasnya.
Tumpal juga memastikan tidak terdapat informasi material terkait rencana penggabungan yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan atau mempengaruhi harga saham Garuda Indonesia.
“Perseroan akan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Garuda Indonesia akan bergabung di bawah naungan InJourney. Targetnya penggabungan bisa terlaksana pada tahun ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan Garuda sudah menyelesaikan restrukturisasi. Kata dis, jika laporan keuangan perseroan bagus, maka merger bisa terlaksana.
“Tahun ini (rencana penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney,” ujarnya saat ditemui di Ballroom Putri Duyung Ancol, Jakarta, Senin, 19 Februari.