JAKARTA - Sejak diakuisisi oleh PT Bukit Asam (BA) melalui PT Bukit Multi Investama (BMI) pada 28 Januari 2015, PT Satria Bahana Sarana (SBS) memasuki usia ke-9 di tahun 2024.
Direktur Utama PT SBS, Agung Pratama membeberkan, di usianya yang ke-9 ini, perusahaan menargetkan akan melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.
Meski demikian Agung masih enggan membeberkan kapan SBS akan melantai di bursa.
"Harapan kami IPO ini dapat terealisasi sesuai dengan schedule awal," ujarnya dalam keterangan kepada media, Senin 5 Februari.
Dikatakan Agung, langkah ini diambil untuk mendapatkan sumber modal yang bertujuan meningkatkan modal kerja dan memperluas bisnis, serta memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
Pihaknya, lanjut Agung, masih harus menghadapi sejumlah tantangan dalam merealisasikan target perusahaan yang telah ditetapkan.
Upaya tersebut meliputi, peningkatan kompetensi karyawan, melakukan perawatan khusus terhadap peralatan produksi dengan perencanaan peremajaan, dan tetap konsisten serta meningkatkan praktik Good Mining Practice.
“Ketiga hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT SBS," kata Agung.
Sepanjang tahun 2023, PT SBS berhasil mencapai target produksi melebihi RKAP produksi tahun 2023.
"Pencapaian produksi di tahun 2023 terjadi peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan dengan RKAP produksi tahun 2023 dan realisasi tahun 2022. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh PT BA dan PT BMI selaku induk perusahaan," jelas Agung.
Dari semua pencapaian yang diraih, menurut Agung, tidak terlepas dari kontribusi aktif dan produktif karyawan sehingga Perusahaan dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
BACA JUGA:
"Oleh karena itu, pengembangan kompetensi pegawai harus dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang untuk menghadapi segala tantangan," ujar Agung.
Selain itu, untuk terus melanjutkan tren positif PT SBS, telah disiapkan beberapa rencana yang dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan. Pertama, melakukan peremajaan peralatan di beberapa site project, kemudian persiapan rencana project baru di awal tahun 2025 yang harus dipersiapkan segala sesuatunya di tahun 2024.
"Pelaksanaan operasional project baru di tahun 2024, yang kebetulan lokasi project berada di luar wilayah Sumatera Selatan," katanya.