Bagikan:

JAKARTA - Sejak merger bank syariah pelat merah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk pada tahun 2021, BSI mencatatkan peningkatan customer based secara signifikan sepanjang 2023.

Hingga Desember 2023, tercatat customer based BSI mencapai 19.65 juta nasabah atau tumbuh 10,53 persen yoy.

"Kondisi ini menempatkan BSI sebagai bank syariah dengan jumlah customer based terbesar di dunia. Sebuah berkah yang luar biasa dan kalau dibandingkan dengan inustri perbankan nasional maka BSI saat ini berada di posisi ke-5 perbankan nasional dari sisi customer based," ujar Direktur Penjualan & Distribusi BSI Anton Sukarna, Kamis 1 Februari.

Anton menambahkan, penetrasi produk BSI di customer base relatif masih rendah meski memiliki customer based hampir 20 juta nasabah.

Ia mengatakan, meskipun penetrasi produk masih rendah, hal ini dapat dianggap sebagai peluang bagi BSI karena memiliki ruang pertumbuhan yang cukup tinggi.

"Jika dilihat hampir 20 juta nasabah BSI baru 1,16 juta yang menikmati fasilitas pembiayaan di BSI atau sekitar 5,9 persen dari total nasabah kita," sambung Anton.

Ia merinci, khusus customer based yang menikmati pembiayaan konsumer baru berjumlah 600.000 atau kira-kira 3,05 persen dari total nasabah BSI.

Hal yang sama juga terjadi pada nasabah yang menikmati tabungan bisnis, nasabah proritas maupun user digiital BSI relatif masih rendah jika dibandingkan dengan customer based yang dimiliki.

"Kondisi ini memberikan keuntungan bagi BSI untuk tumbuh lebih baik dengan mengoptimalkan cust base yang kita miliki," imbuh Anton.

Anton menambahkan, layanan BSI telah mencakup seluruh wilayah di Indonesia serta menempatkan BSI di posisi ke-5 sebagai bank dengan jumlah jaringan yang dimiliki.

"Artinya kita memiliki 1000 jaringan. Insyaallah bisa jadi peluang dan tantangan BSI memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Selain potensi dalam negeri, maka coverage kita di luar negeri Insyaallah akan kita tingkatkan terus. Alhamdulillah saat ini BSI ada cabang di Dubai dan kita berusaha buka cabang kita di Saudi Arabia," beber Anton.