JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah bahwa dirinya hadir dalam acara kampanye akbar calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo yang digelar di Ambon, Maluku.
Adapun kampanye ini diselenggarakan pada Senin, 29 Januari lalu. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga dijadwalkan hadir dalam hajatan politik tersebut.
Lebih lanjut, Ahok menekankan bahwa saat kampanye tersebut diselenggarakan dirinya sedang memimpin jalannya Rapat Umum Pemegang Saham Tanunan (RUPST) PT Pertamina di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Tidak (hadir). Saya mimpin RUPST PT Pertamina (Persero) di kantor Kementerian BUMN,” katanya dikonfirmasi VOI, Selasa, 30 Januari.
Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Maluku, Benhur Watubun mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijawalkan akan menghadiri kampanye akbar Ganjar di Ambon, Maluku. Ahok juga dijadwalkan hadir mendampingi Megawati di acara tersebut.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, komisaris, direksi dan karyawan BUMN tidak diizinkan untuk terlibat dalam kampanye atau membawa atribut perusahaan untuk kepentingan politik praktis.
Larangan tersebut tertuang melalui Surat Edaran (SE) Nomor S-560/S.MBU/10/2023. Kementerian BUMN selaku pemegang sajam menekankan BUMN sebagai entitas bisnis bebas dan kepentingan politik praktis.
Karena itu, komisaris, direksi dan karyawan BUMN perlu menjaga netralitas baik di induk, anak, hingga perusahaan afiliasi terkonsolidasi dalam perseroan.