Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi mencatat total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga EBT (PLT) EBT hingga tahu 2023 adalah sebesar 13.155 MW. Sementara sepanjang tahun 2023 tercatat ada tambahan kapasitas sebes 539,52 MY

"Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 3.322 MW dengan kenaikan rerata 6 peren per tahun," ujar Plt Dirjen EBTKE, Jisman P Hutajulu yang dikutip Jumat 19 Januari.

Jisman merinci, dari 539,52 tambahan kapasitas yang beroperasi di tahun 2023 berasal dari PLT Surya sebesar 290,69 MW, disusul PLT Bioenergi sebesar 96,47 MW, kemudian PLT Hidro sebesar 94,76 MW dan terakhir PLT Panas Bumi sebesar 57,4 MW.

Lebih jauh Jisman menambahkan, berdasarkan data Ditjen EBTKE, realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT tahun 2023 mencapai 13.155 MW yang berasal pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebesar 154,3 MW, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdiri dari ground mounted, terapung & atap sebesar 573,8MW, PLT Bio (biomassa, biogas, sampah) sebesar 3.195,4 MW, PLTP (panas bumi) sebesar 2.417,7 MW, PLTA sebesar 6.784,2 MW dan PLT Gas Batubara sebesar 30,0 MW.

Adapun target kapasitas terpasang pembangkit pada tahun 2024 dari PLTB sebesar 154,3 MW, PLTS sebesar 770,7 MW, Bioenergi 3.232,9 MW, PLTP 2.472,7 MW, PLTA 7.225,4 MW serta PLT Gas Batu bara 30 MW dengan total 13.886 MW.