Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Januari.

Basuki pun menginstruksikan agar penanganan sejumlah fasilitas umum dan rumah bukan hanya memperbaiki yang retak-retak saja, melainkan juga sekaligus meningkatkan estetika dan kualitas lingkungannya agar lebih baik.

"Untuk fasilitas umum, saya kira RSUD dan SMAN 1 Sumedang paling prioritas untuk segera kami tangani. Secara umum struktur masih oke, tapi ada beberapa retak sehingga akan kami lakukan retrofitting atau penguatan bangunan," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 4 Januari.

"Perbaikan secepatnya minggu depan , karena banyak ruangan yang harus cepat ditangani, seperti ruang operasi dan ruang cuci darah," sambungnya.

Sedangkan untuk rumah warga, Basuki menyebut berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Barat dan Pj Gubernur Jawa Barat, sementara ini tidak ada yang perlu direlokasi. Sehingga, untuk perbaikannya akan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakannya.

"Rumah yang rusak berat, sedang, atau ringan nanti pasti ada bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakannya. Terlapor sampai sekarang ada sekitar 1.100 rumah yang rusak, Kementerian PUPR saat ini sedang memverifikasi langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB agar tidak ada rumah rusak yang terlewat," ujarnya.

Selain itu, dia juga memastikan bahwa infrastruktur-infrastruktur lain, seperti Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna, dan Waduk Jatigede dalam kondisi aman.

"(Sejumlah infrastruktur) itu telah diperiksa dan dinyatakan aman tanpa ada kerusakan akibat gempa," imbuhnya.