JAKARTA - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencetak pendapatan Rp19,77 miliar di kuartalnIII 2023. Raihan ini naik sebesar 37,08 persen secara year-on-year (YoY).
Direktur INET Erick Bermand Siregar menjelaskan terdapat empat strategi yang dilakukan INET pada 2023. Pertama, INET akan terus melakukan peningkatan Kompetensi Karyawan.
Kedua kebijakan pricing dan juga memberikan diskon yang menarik kepada pelanggan yang menggunakan jasa Perseroan pada jumlah tertentu.
"Ketiga, perseroan akan terus memperkuat positioning sebagai penyedia jasa infrastruktur yang memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Lalu yang terakhir, Perseroan akan terus menambah PoP (Point of Presence) untuk semakin meningkatkan jangkauan kepada pelanggan," jelasnya, Jumat 22 Desember.
Mengacu pada laporan keuangan yang telah diaudit per 31 Desember 2022, membukukan kenaikan pendapatan sebesar 37,08% menjadi Rp19,77 miliar pada kuartal III/2023, dari periode yang sama tahun 2022 senilai Rp14,42 miliar.
Dari sisi pencapaian laba perusahaan, ada kenaikan sebesar 40,44 persen menjadi Rp1,53 miliar pada kuartal III 2023, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,09 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan hingga kuartal III 2023 mencapai Rp223,74 miliar naik dari 31 Desember 2022 sebesar 72,983 miliar. Di mana pada tahun ini, jumlah aset lancar sebesar Rp66,48 miliar dan total aset tidak lancar sebesar Rp157,25 miliar.
BACA JUGA:
Pada kuartal III 2023, liabilitas perseroan naik menjadi Rp8,49 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7,78 miliar. Dengan rincian liabilitas jangka pendek pada tahun ini sebesar Rp8,25 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp239,49 juta.
Adapun, total ekuitas perusahaan naik menjadi Rp215,24 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp65,2 miliar.