Bagikan:

JAKARTA - Perum Bulog Sulawesi Tengah mengatakan 12.500 ton cadangan beras pemerintah cukup memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama dua bulan ke depan.

“Stok sebanyak 12.500 ton saat ini diperkirakan mampu memenuhi bukan hanya untuk Natal dan Tahun Baru tetapi hingga dua bulan di awal tahun 2024,” Kata Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng Heriswan dikutip dari ANTARA, Kamis, 14 Desember.

Menurut dia, kebutuhan beras meningkat pada Desember 2023 hingga Februari 2024 sehingga pihaknya berupaya melakukan stabilisasi stok maupun harga melalui gerakan pangan murah.

“Sejak awal Desember telah dilaksanakan gerakan pangan murah di sejumlah kabupaten/kota sebagai upaya antisipasi kenaikan harga dan stok sampai pemilu aman,” terangnya.

Gerakan pangan murah kerjasama Bulog dengan Dinas Pangan Sulteng diselenggarakan di tiga daerah di provinsi tersebut yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Donggala dimulai sejak 7 sampai 15 Desember 2023.

“Bulog menyatakan kesiapan jika ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau pemerintah kabupaten yang mau melakukan kerja sama gerakan pangan murah,” tuturnya.

Ia mengemukakan, sebelumnya Sulteng mendapat beras impor dari Thailand sebanyak 4.700 ton dan Bulog telah menyalurkan alokasi bantuan pangan bulan Desember sebanyak kurang lebih 2.400 ton dan sisanya digunakan untuk kegiatan pasar murah dengan pemerintah daerah.

“Bulog berkomitmen bersama pemerintah daerah untuk memudahkan akses kepada masyarakat untuk mendapat beras dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik,” ujarnya.