Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melapokan realisasi pemasukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melampaui target dengan capaian 111 persen atau sekitar Rp250 triliun, dengan target PNBP sebesar Rp225 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menguraikan, dari angka tersebut, PNBP subsektor Mineral dan Batu Bara (Minerba) tahun ini, berdasarkan data per 27 November 2023, berhasil melesat dengan realisasi sebesar Rp152,16 triliun dari target Rp85 triliun.

"PNBP dari sektor Minerba berada di angka Rp152,16 triliun. Secara persentase mencapai 178 persen dari target yang dicanangkan dalam APBN," ujar Dadan dalam keterangan kepada media, Kamis 30 November.

Ia menambahkan, PNBP subsektor minerba utamanya berasal dari peningkatan iuran produksi atau royalti batu bara dan merupakan dampak dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM.

Sehingga, kata dia, meski rata-rata Harga Batu bara Acuan (HBA) mengalami fluktuasi sepanjang tahun dan cenderung menurun apabila dibandingkan dengan tahun lalu, namun kenaikan tarif royalti batu bara mampu menutupi penurunan HBA tersebut.

"Dengan PP tersebut jadi ada peningkatan dari sisi harga di sisi tarifnya. Jadi yang awalnya misalkan 7 persen harga royalti, ada yang menjadi 13,5 persen. Sehingga ketika produksinya naik, kemudian harga untuk penerimaan itu juga naik kemudian penerimaan negaranya juga ikut naik," imbuh Dadan.

Sementara itu, untuk PNBP sektor ESDM lainnya, yakni pada subsektor migas, realisasi yang dicatatkan sebesar Rp97 triliun atau sebesar 74,68 persen dari target yang tahun ini yang sebesar Rp131 triliun.

Sedangkan PNBP panas bumi dari target yang ditetapkan sebesar Rp2,1 triliun, yang sudah terealisasikan mencapai Rp1,3 triliun, atau masih mencapai 64 persen.

Untuk PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian ESDM mampu melebihi target sebesar 123 persen dari Rp438 miliar dan terealisasikan sebesar Rp541 miliar.

Adapun PNBP lainnya, terealisasi Rp4,4 triliun dari target di angka Rp6,2 triliun.