Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan menyusul keberhasilan pembangunan PLTS Cirata yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis 9 November yang lalu.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan bahwa akan melakukan replikasi atau melakukan duplikasi PLTS Terapung Cirata di beberapa lokasi di Indonesia.

Yudo menilai bahwa sumber daya yang dimiliki Indonesia cukup besar untuk menerapkan apa yang telah dilakukan PLN Nusantara Power bersama Masdar dalam membuat PLTS Terapung.

"Yang perlu kita lakukan berikutnya adalah mereplikasi (PLTS Terapung) ini dan akan kita scaling up dengan begitu banyak potensi waduk di Indonesia, mengingat pemerintah akhir-akhir ini aktif membangun waduk dan bendungan," ujar Yudo yang dikutip Sabtu 11 November.

Tercatat, potensi PLTS terapung pada danau dan bendungan lainnya di Indonesia mencapai 89,36 GW di 295 lokasi. Dari total potensi PLTS Terapung tersebut, terdiri dari PLTS terapung di danau sebesar 74,67 GW di 36 lokasi dan PLTS terapung di bendungan sebesar 14,7 GW di 259 lokasi.

Dalam beberapa tahun ke depan, tambah Yudo, akan ada dua PLTS Terapung yang juga akan beroperasi, yakni PLTS Terapung Saguling dan Singkarak. "Yang terdekat itu sekarang itu di Saguling, bendungan pertama cascade-nya sungai Citarum, dan satu lagi Singkarak, itu yang terdekat," jelasnya.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT. PLN (Persero) 2021-2030, PLTS Terapung Saguling di Jawa Barat akan memiliki kapasitas sebesar 60 MW, sedangkan PTLS Terapung Singkarak di Sumatera Barat memiliki kapasitas 48 MW.

Selain itu, berdasarkan RUPTL juga masih akan ada lima PLTS Terapung yang akan dibangun hingga tahun 2030, yakni di Waduk Wonogiri Jawa tengah sebesar 100 MW, Waduk Sutami Jawa Timur sebesar 122 MW, Waduk Jatiluhur Jawa Barat sebesar 100 MW, Waduk Mrica Jawa Barat 60 MW, dan Waduk Wonorejo Jawa Timur 122 MW.