JAKARTA - Faber-Castell bekerja sama dengan AR&Co, anak usaha WIR Group (PT WIR ASIA Tbk), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) hadirkan pengalaman menggambar menggunakan Augmented Reality di Faber-Castell Art Festival 2023. Acara ini digelar selama enam hari mulai 31 Oktober - 5 November 2023 di Main Atrium Senayan City (Sency), Jakarta.
Dengan mengusung tagline #InspiringCreativity Faber-Castell Art Festival, kehadiran realitas mewarnai dengan menggunakan Augmented Reality akan semakin mendorong penggunaan immersive technology di berbagai bidang termasuk seni dan budaya. Dengan berbekal peralatan menggambar yang disediakan Faber-Castell, pengunjung dapat mencoba menggambar dan mewarnai yang kemudian dimunculkan pada layar proyeksi melalui aplikasi ARt Alive, dan akan bergerak seperti layaknya sebuah animasi.
Festival seni menjadi tempat yang sempurna untuk menghadirkan realitas mewarnai dengan AR. Hal ini dapat meningkatkan interaksi pengunjung, mempromosikan seni dalam berbagai bentuk, dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pencinta seni. Realitas mewarnai menggunakan augmented reality ini menggabungkan unsur mewarnai konvensional dengan dunia virtual, menciptakan pengalaman yang luar biasa dan mendalam bagi para seniman, penggemar seni, bahkan anak-anak.
Augmented Reality memungkinkan seniman untuk mewujudkan imajinasi mereka tanpa batasan fisik. Mereka dapat menambahkan elemen-elemen virtual, seperti efek 3D, animasi, atau bahkan suara, untuk memperkaya karya seni mereka.
"Dalam mengembangkan teknologi, kami mengacu pada filosofi inklusivitas sehingga semua orang dapat menikmati pengalaman imersif yang belum pernah dirasakan. AR&Co sebagai anak usaha WIR Group terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi yang dapat bermanfaat bagi seluruh kategori industri, salah satunya adalah pendidikan termasuk di seni dan budaya. Anak-anak dapat belajar sambil bermain, memahami konsep warna, proporsi, dan kreativitas. Sedangkan untuk para seniman, realitas mewarnai dengan menggunakan Augmented Reality dapat menciptakan potensi kolaborasi dengan pengembang teknologi untuk menciptakan karya seni yang unik," ujar Gupta Sitorus, Chief Sales and Marketing Officer, WIR Group.
Gupta menjelaskan, kerja sama Faber-Castell dengan AR&Co sudah dimulai sejak 2018. Kepercayaan yang diberikan ini menurutnya juga telah mendapatkan pengakuan di tingkat internasional pada ajang German Design Award 2020 di mana Faber-Castell ‘Colour to Life’ memenangkan kategori Excellent Communication Design Apps.
"Pencapaian ini tentunya memotivasi AR&Co untuk selalu menghasilkan inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk membantu branding strategy para mitra," ujar Gupta.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim mengatakan, Festival Seni yang diadakan tahun ini memiliki sentuhan yang berbeda.
"Fokus kegiatan kami adalah kreativitas dan keberlanjutan. Harapannya kegiatan yang kami lakukan ini akan memberikan makna dan kesan yang mendalam bagi seluruh pengunjung. Bagi Faber-Castell, program yang diadakan pada Art Festival tahun ini berhasil membangun interaktivitas dengan para pengunjung, terutama program mewarnai menggunakan Augmented Reality. Disini pengunjung diajak melakukan aktivitas sekaligus edukasi teknologi melalui aplikasi ARt Alive," jelas Yandramin Halim.
BACA JUGA:
Yandramin Halim juga menambahkan, realitas mewarnai dengan Augmented Reality adalah pernikahan antara seni konvensional dan teknologi modern. Ini menciptakan pengalaman seni yang tak terlupakan dan mendalam.
"Dalam dunia yang semakin dipengaruhi teknologi, konsep ini membuktikan bahwa teknologi dapat mengenalkan elemen baru yang kaya dalam seni, yang selalu terbuka untuk eksplorasi dan inovasi," tuturnya.
Salah satu hal paling menarik tentang realitas mewarnai dengan AR adalah potensi kolaborasi. Faber-Castell merasa terhormat selalu didukung berbagai mitra-mitra lokal anak bangsa. Hal ini menunjukkan komitmen kolaborasi terhadap pengembangan edukasi itu penting terlebih pada era transformasi digital.
"Semakin kita memahami potensi kolaborasi antara tradisi dan inovasi, semakin besar peluang kita untuk menjelajahi dan merayakan keajaiban seni dalam segala bentuknya," pungkasnya.