Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) optimistis industri fintech akan tetap bertumbuh di 2024 didorong inovasi dan tingginya pemanfaatan teknologi di masyarakat.

Executive Director Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Aries Setiadi menyampaikan industri fintech akan tetap bertumbuh dengan adanya berbagai inovasi kedepannya sehingga dapat meningkatkan efisiensi di masyarakat.

“Ke depan inovasi berjalan semakin mempermudah lagi dan aspeknya juga tidak hanya fasilitasi, kesehatan pertanian digitalisasi, kerja sama antar sektor dan antar layanan jasa keuangan berbasis teknologi lebih kuat,” kata Aries pada selesai acara Bulan Fintech Nasional, Rabu, 1 November.

Aries berharap pasangan capres-cawapres yang terpilih kedepannya dapat memiliki perhatian dan pemahaman dalam melakukan pengawasan pada industri fintech dan memberikan wadah inovasi.

“Tiga pasangan kalau kita lihat visi-misi yang sekarang dilihat di publik juga cukup memiliki perhatian yang baik terhadap ekonomi digital dari masing-masing pasangan. Mereka juga sudah terinformasi adanya fintech dan adanya ekonomi digital,” ujarnya.

Aries menyampaikan jumlah fintech ilegal makin banyak sehingga pemerintah di periode berikutnya diharapkan tetap menjalankan program edukasi literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat supaya dapat membentengi diri.

Selanjutnya dari sisi regulator berharap akan lebih tegas dalam menindak pelaku fintech ilegal, dan pada industri fintech diharapkan akan selalu berkembang dan memunculkan inovasi terbaru.

“Sangat pastinya ingin (capres berantas pinjol ilegal), di anggota asosiasi pasti fintech yang legal. Fintech yang legal ikuti runtutan syarat persyaratan pendaftaran panjang, butuh sertifikasi dan lain-lain,” kata Aries.