Giant Discovery Geng North Dongkrak Rating Investasi Hulu Migas
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan penemuan cadangan migas di Geng North meningkatkan rating investasi hulu migas di Indonesia serta daya tarik investor.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menjelaskan, penemuan ini memiliki perkiraan awal discovered resources sebesar kurang lebih 609 MMBOE (recoverable) dan tercatat sebagai penemuan terbesar ke-3 di dunia di tahun 2023.

"Sebelum penemuan Geng North penilaian rating investor attractiveness yang diterbitkan oleh HIS Markit, posisi Indonesia telah meningkat dari 5,27 menjadi 5,4 di kuartal 1 2023," ujar Benny dalam keterangan kepada VOI, Rabu, 18 Oktober.

Oleh karenanya, Benny optimistis, rating investor attractiveness Indonesia akan meningkat lagi dan tentu saja akan mengerek peringkat Indonesia yang lebih baik dibandingkan saat ini yang masih berada di peringkat 9 di Asia Pasifik.

“Terkait penemuan Geng North, Wood Mackenzie pada publikasi di bulan Oktober 2023 telah menempatkan kembali Indonesia sebagai negara dengan potensi eksplorasi yang menjanjikan. Oleh karenanya, kami optimis kedepannya investasi eksplorasi akan semakin masif dan agresif," lanjut Benny.

Ia melanjutkan, SKK Migas telah mendorong ENI untuk dapat segera memproduksi temuan Geng North.

Benny menyampaikan sedang melakukan koordinasi dengan ENI untuk upaya-upaya percepatan POD.

Percepatan produksi Geng North akan mendorong optimisme industri hulu migas yang lebih tinggi dan meningkatkan daya saing hulu migas nasional agar tetap kompetitif.

Dia menambahkan, penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat di produksi sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh pemerintah.

"Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien," pungkas Benny.